Minggu, Januari 02, 2011

RENUNGAN TENTANG PERPISAHAN



RENUNGAN TENTANG PERPISAHAN
Oleh : Tanhadi
( Oktober 2008 )

Sabbe sankhara anicca.

Pada kesempatan yang tak pernah kurencanakan sebelumnya, saat itu Ayahku berbaring ditempat tidur dengan kondisi tubuhnya yang makin melemah karena Sakit dan usianya yang semakin tua.

Aku bertanya kepadanya :" Bagaimana perasaan Papa, Apakah Papa saat ini ada perasaan takut menghadapi kematian ?"

Dijawab oleh Ayahku dengan cukup tegas : " Tidak , didunia ini siapapun yang pernah hidup pasti akan mengalami kematian ".

Aku tidak pernah menduga bahwa dialog itu adalah dialog yang terakhir kalinya antara aku dan ayahku tercinta.., karena sebulan kemudian ayahku telah meninggalkan kami semua, Beliau telah meninggalkan segudang jasa yang tak terhingga bagi kami, Dia adalah seorang Ayah yang bijaksana, dia adalah guru besar bagi murid-muridnya, dia adalah guru bagi kehidupanku, Dia adalah guru dan penasehat spiritualku , Dia adalah seorang Sahabat yang setia, yang selalu ada dikala aku membutuhkannya.

Semoga Beliau terlahir kembali di alam yang bahagia.

Perpisahan..., adalah hal yang tidak dapat dihindari oleh semua makhluk didunia ini, seperti halnya ada kelahiran pasti ada kematian, ada pertemuan pasti ada perpisahan, semua itu adalah hal yang wajar dan alamiah , namun pada kebanyakan orang justeru hal itu menjadi sesuatu yang menakutkan dan sebisa mungkin untuk dihindari? Mampukah kita menghindari sebuah perpisahan ? tentu saja jawabnya : TIDAK !

Kita mungkin kurang menyadari bahwa setiap saat kita ini mengalami perpisahan-perpisahan dengan berbagai situasi dan kondisi dengan berbagai penyebabnya. Dari soal Putus hubungan kerja sampai pada soal putus hubungan cinta/ pacaran/ perkawinan , dari soal kehilangan suatu benda sampai soal kehilangan nyawa, dan masih ada banyak lagi contoh yang berhubungan dengan masalah perpisahan yang tak terhindarkan ini.

Apapun bentuk Perpisahan ini , adalah merupakan fenomena alam yang terus bergulir tanpa henti dan tidak dapat pula dihentikan oleh sebuah kekuatan Adi kuasa manapun di alam ini.

Menyadari akan hal itu.....
Sudahkah kita telah mempersiapkan segala sesuatunya bagi diri sendiri untuk meninggalkan semua yang ada dan terlahir kembali di alam kehidupan berikutnya ?

Sudahkah kita telah memberikan suatu "makna dan manfaat " bagi keluarga kita, bagi orang lain dan bagi semua makhluk ?

oooOOooo

Salam Metta,
Sabbe satta bhavantu sukhitatta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar