SANG KOKI DAN UTUSAN RAJA
Oleh :
Tanhadi
Seorang Utusan dari pemerintahan mendatangi
Biara Shaolin untuk mewawancarai Koki /Tukang masak yang
sangat terkenal di negeri itu karena selain kepiawaiannya dalam mengelola
masakan vegetarian, juga membuat para murid Shaolin memiliki kekuatan tubuh dan kesehatan yang prima.
Untuk mengetahui ‘apa rahasianya’, ia
melakukan wawancara dengan si Koki sambil
menyaksikan murid-murid Shaolin sedang berlatih
Kungfu.
Utusan : “
Makanan apa yang membuat murid-murid Shaolin ini tampak begitu sehat dan kuat walaupun
mereka semua adalah vegetaris ?
Koki : “
Maksud anda murid-murid yang berseragam hitam atau putih ?”
Utusan : “
Oh..kalau yang berseragam Hitam ?”
Koki : “ Yang
berseragam hitam itu makanannya sayur-mayur dari hasil bercocok tanam sendiri “.
Utusan : “
Oh..luar biasa, nah..kalau yang berseragam Putih ? “
Koki : “ Kalau yang berseragam putih, yah sayur-mayur dari
hasil bercocok tanam sendiri juga “
Utusan : “ ??..,O iya... Dalam sehari, mereka boleh makan berapa kali ? “
Koki : “ Yang mana maksud anda, yang berseragam
hitam atau yang putih ?”
Utusan : “
Oh..ada perbedaan ya ?..Kalau yang berseragam Hitam ? “
Koki : “ Tiga
kali sehari “
Utusan : “ Kalau
yang berseragam Putih ? “
Koki : “ Yang
berseragam putih, yah sama juga tiga kali sehari”.
Si
orang Utusan sudah mulai gregetan dan berkomentar : “ Dari
tadi anda kalau saya tanya selalu menanyakan yang berseragam hitam atau yang
putih, tetapi jawaban anda selalu sama, saya jadi mulai bingung dengan
penjelasan anda seperti itu !”
Koki : “
Ooohh..anda jangan salah paham dulu Tuan, begini, Kalau yang berseragam Putih
itu adalah Asli murid-murid Biara Shaolin disini “.
Si Utusan sudah tidak sabar lagi : “ Jadi, maksud anda yang berseragam hitam itu bukan asli murid-murid Biara Shaolin disini, begitu
kan ? “
Koki : “
Yah...yang berseragam hitam adalah murid-murid asli Biara Shaolin disini juga sih...”
Utusan mulai senewen dan sewot : ‘ Waduuuhh..kalau begitu gak perlu di bedakan yang
berseragam hitam dan putih dong ah...!!”
Koki : “ Beda
dong Tuan, kalau yang berseragam hitam kan tempat makannya pakai mangkok “
Utusan : “ Huhhh...kan sama aja yang berseragam Putih tempat
makannya pakai mangkok juga , ya kan ?!”
Koki : “ Ya iyalah Tuan...Tetapi kan seragamnya tidak hitam !”
Utusan :
@#$%*&!@??#%#&!!!!! ( sambil menutup mukanya dengan kedua tangannya) ia
ngedumel sendiri : “ Karma apa yang pernah kulakukan dimasa lampau ...koq
aku bisa dipertemukan dengan Koki model begini...arrrgghhh...”
Koki : “
Sekarang sudah jelas perbedaannya kan Tuan ? “
Utusan (sambil menahan nafas-geramnya) :” Boleh
saya minta obat untuk sakit kepala ?”
Koki : “
Ohh..kenapa Tuan , anda sakit kepala ya ?, baik akan saya ambilkan, tunggu
sebentar...,mmm...tapi...disini ada 2
macam bentuk obat yang berbeda, yang berbentuk kapsul dan yang cair, Tuan mau
yang mana?
Utusan : “
baiklah..saya mau yang cair saja..”
Koki : “ Kalau yang cair khusus untuk sakit kepala yang sangat
berat Tuan”
Utusan : “ Kalau
yang kapsul ?”
Koki : “ Yah...sama juga sih..!”
Utusan : @#&*$+=%@!... Buddha help me please...!!
❤
amithofo... sungguh cerita yang menarik pak pak Tanhadi dan juga benar-benar kocak... saya sangat tertarik dengan blog bapak yang diiringi musik yang menyentuh hati dan design nya yang keren thx sebelumya
BalasHapussaya izin ingin men-share cerita ini di dalam bentuk sebuah majalah bulanan kampus saya.
BalasHapussaya akan mencantumkan nama penulis dan alamat web di dalamnya nanti. terima kasih :)
Dengan senang hati, silahkan di share, semoga dpt menghibur kita semua.
BalasHapus