Ven. Ajahn Chah
Baik tubuh dan bathin muncul dan berhenti secara konstan, kondisi-kondisinya selalu berada dalam keadaan terus berubah. Alasan kita tidak dapat melihat hal ini sebagai kenyataan adalah karena kita terus mempercayai hal tersebut tidak benar.
Ini seperti sedang diarahkan oleh orang buta. Bagaimana mungkin kita bisa melakukan perjalanan dengan selamat bersamanya? Seorang yang buta hanya akan membawa kita ke hutan rimba. Bagaimana dia bisa membawa kita ke tempat yang selamat sementara ia tidak bisa melihat?
Sama juga halnya dengan pikiran kita yang telah terdelusi oleh kondisi-kondisi, menciptakan penderitaan dalam pencarian kebahagiaan, menciptakan kesukaran dalam pencarian kemudahan. Pikiran yang demikian hanya bisa membuat kesukaran dan penderitaan. Walau kita ingin melenyapkan penderitaan dan kesukaran, tetapi malah kitalah yang menciptakan hal-hal ini sendiri. Kemudian yang kita lakukan adalah mengeluh.
Kita menciptakan akar yang buruk, dan alasan kita melakukannya adalah karena kita tidak mengerti kebenaran akan kemunculan dan kondisi-kondisinya dan kita melekat pada mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar