JANGAN
TERLALU CEPAT MENILAI
Seorang dokter yang sedang bergegas masuk ke dalam ruang
operasi…
Ayah dari anak yang akan dioperasi menghampirinya.
“Kenapa lama sekali Anda sampai ke sini? Apa Anda tidak tau,
nyawa anak saya terancam jika tidak segera di operasi?”, labrak si ayah.
Dokter itu tersenyum, “Maaf, saya sedang tidak di RS tadi,
tapi saya secepatnya ke sini setelah ditelepon pihak RS.”
Lalu ia menuju ruang operasi, setelah beberapa jam ia keluar
dengan senyuman di wajahnya. “Syukurlah, keadaan anak Anda kini sudah stabil.”
Tanpa menunggu jawaban sang ayah, dokter tersebut berkata
“Suster akan membantu Anda jika ada yang ingin Anda tanyakan.”
Dokter tersebut berlalu.
“Kenapa dokter itu angkuh sekali? Dia kan sepatutnya
memberikan penjelasan mengenai keadaan anak saya!”, protes sang ayah berkata
kepada suster.
Sambil meneteskan airmata suster menjawab: “Anak dokter
tersebut meninggal dalam kecelakaan kemarin sore. Ia sedang menguburkan anaknya
saat kami meneleponnya untuk melakukan operasi pada anak Anda. Sekarang anak
Anda telah selamat, ia bisa kembali berkabung.”
_____________________
JANGAN PERNAH TERBURU-BURU MENILAI
SESEORANG.
Berusahalah untuk selalu maklumi orang-orang yang berada di
sekeliling kita yang mungkin menyimpan cerita kehidupan yang tidak bisa kita
bayangkan.
Ada air mata dibalik setiap senyuman…
Ada kasih sayang dibalik setiap amarah…
Ada pengorbanan dibalik setiap ketidakpedulian…
Ada harapan dibalik setiap kesakitan…
Ada kekecewaan dibalik setiap derai tawa…
Semoga illustrasi kehidupan ini bermanfaat agar kita menjadi
manusia dengan rasa maklum yang semakin luas dan selalu bersyukur atas buah
kamma baik yang telah dirasakan dalam kehidupan ini.
INGAT, kita bukan satu-satunya manusia dengan
segudang masalah…
Tersenyumlah ..
Senyum mampu membasuh setiap luka batin …
Maafkanlah…
Maaf mampu menyembuhkan semua rasa sakit dalam batin …
Berbahagialah.
Orang yang memutuskan
segala sesuatu dengan tergesa-gesa
tidak dapat dikatakan
sebagai orang yang adil.
Orang bijaksana hendaknya
memeriksa dengan teliti
mana yang benar dan mana
yang salah.
Orang yang mengadili orang
lain dengan tidak tergesa-gesa,
bersikap adil dan tidak
berat sebelah,
yang senantiasa menjaga
kebenaran,
pantas disebut orang yang
adil.
(Dhammapada 256 dan 257)
Sumber : Internet
-oOo-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar