KISAH PERTANYAAN MAHA
MOGGALLANA THERA
Dhammapada XVII: 224
Ketika itu Maha Moggallana Thera mengunjungi alam
surga dan menjumpai banyak dewa yang tinggal di tempat mewah. Beliau bertanya
kepada mereka, perbuatan baik apa yang menyebabkan mereka terlahir di alam
surga, dan mereka pun memberikan jawaban yang berbeda-beda. Dewa yang satu
mengatakan ia terlahir di alam surga bukan karena ia banyak berdana atau sering
mendengarkan Dhamma, tetapi hanya karena ia selalu berbicara benar. Dewa kedua
adalah dewa wanita yang terlahir di alam surga karena ia tidak pernah marah
pada tuannya dan tidak memiliki maksud buruk padanya meskipun tuannya sering
memukul dan menyiksanya. Dengan meredam kemarahan dan menghindari kebencian, ia
terlahir di alam surga. Selanjutnya, ada yang terlahir di alam surga karena
sedikit berdana seperti mendanakan sebatang gula tebu, buah, atau beberapa
sayuran kepada seorang bhikkhu atau pada orang lain.
Setelah kembali dari alam surga, Maha Moggallana Thera
bertanya kepada Sang Buddha, apakah mungkin meraih banyak keuntungannya hanya
dengan bicara benar, atau mengendalikan perbuatan atau dengan memberikan
sedikit barang seperti buah dan sayuran.
Sang Buddha menjawab, "Anak-Ku, mengapa kau
bertanya hal itu? Apakah kamu tidak melihat dan mendengar sendiri apa yang
dewa-dewa itu katakan? Seharusnya engkau tidak meragukannya. Sedikit perbuatan
baik pasti akan membawa seseorang terlahir di alam surga".
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair
224 berikut:
Hendaknya orang berbicara benar,
hendaknya orang tidak marah,
hendaknya orang memberi walaupun sedikit
kepada mereka yang membutuhkan.
Dengan tiga cara ini,
orang dapat pergi ke hadapan para dewa.
]
Sumber:
Dhammapada Atthakatha —Kisah-kisah
Dhammapada, Bhikkhu Jotidhammo (editor),
Vidyasena Vihara Vidyaloka, Yogyakarta,
1997.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar