MEMBELI TIKET PEMBEBASAN TANPA PILOT
Menganut Ajaran Sang Buddha (Buddha Dhamma), ibaratnya
kita sedang membeli Tiket pesawat “ pembebasan
tanpa pilot ” dari semua bentuk ketamakan, kebencian dan kebodohan batin,
yang semuanya itu adalah sumber dari kemelekatan-kemelekatan yang menyebabkan
kita berputar-putar dalam arus kelahiran kembali yang berulang-ulang (Samsara).
Kalaupun dalam kehidupan yang sekarang, pembebasan itu
belum dapat kita lakukan secara maksimal maka setidaknya masih ada banyak
kesempatan-kesempatan untuk menyempurnakannya pada kehidupan-kehidupan
berikutnya.
Ingin tetap terikat dalam kehidupan duniawi atau ingin
bebas dari kehidupan duniawi menuju kehidupan di alam Surgawi ataupun ingin
mencapai kebahagiaan tertinggi Nibbana, semua adalah pilihan kita
masing-masing. Tidak ada satupun kekuasaaan dan kekuatan adikodrati yang turut
campur dalam “urusan” soal kebebasan tersebut, semua berpusat pada kemampuan,
kekuatan dan kesadaran dirinya masing-masing.
Kurangnya pengetahuan terhadap agama Buddha dapat
menimbulkan keragu-raguan terhadap Ajaran Sang Buddha, sehingga tidak jarang
umat Buddhis terpikat untuk berpindah ke lain hati (pindah agama). Itu
ibaratnya ia membuang tiket “ pembebasan tanpa pilot ” dan membeli sebuah tiket pesawat “keterikatan terhadap pilot” yang semata-mata
seluruh harapan dan keselamatannya tergantung kepada Sang pilot.
-oOo-