Avalokitesvara Bodhisattva bersabda :
" Untung ada orang yang memberitahu
kalau jalan didepanmu itu buntu,
kembalilah cepat kembalilah,
selagi kau lihat ada sinarku.
Sebentar lagi gelap akan tiba,
kau mudah tersesat, kau akan disesatkan,
Nampaknya jalan yang mudah ditempuh
adalah jalan yang menyesatkan
Nampaknya jalan yang sulit ditempuh
adalah jalan yang membahagiakan."
TUNTUNAN KEBAJIKAN AVALOKITESVARA
( KWAN SE IM PO SAT)
1. MELIHAT
Janganlah melihat kesalahan orang lain,
tetapi lihatlah kesalahan diri sendiri,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
2. BERKORBAN
Janganlah mengutamakan kepentingan diri sendiri,
tetapi selalu berani berkorban
demi kepentingan orang banyak,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
3. BERMURAH HATI
Janganlah berbuat sewenang-wenang,
tetapi berlakulah murah hati dan welas asih
kepada sesama umat manusia,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
4. KEJUJURAN
Tidak memfitnah, berbohong dan memutar-lidah,
tetapi berlaku jujur, setia dan adil,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
5. APA ADANYA
Tidak tamak kedudukan, harta
dan segala kemilauan dunia,
tetapi menerima apa adanya,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
6. DURI-DURI
Jangan menanam duri-duri dalam hati,
yaitu menyimpan rasa benci dan dendam
pada orang yang tidak disenangi.
Jangan melawan duri-duri dari luar,
yaitu dengan rasa emosi menanggapi
tantangan dari orang yang mencari keributan.
7. TEGAK LURUS
Tidak mondar-mandir kesana-kemari
walaupun terkena hujan lebat,
angin topan dan terik matahari,
melainkan tegak-lurus dan tumbuh ke atas,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
8. MENGASIHI
Tidak membenci, menyesatkan
atau menjerumuskan orang lain,
melainkan mengasihi dan menuntun
ke Jalan yang benar kepada semua orang,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
9. NAFSU DAN BERZINAH
Tidak menuruti nafsu dan keinginan
untuk selalu menyenangkan tubuh,
tetapi melenyapkan segala nafsu dan berusaha
meredam keinginan tubuh yang buruk
agar pikiran tidak menjadi kotor,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
10. BERTOBAT SELAMANYA
Jangan seperti orang sakit, diobati sembuh,
berhenti berobat kambuh, tetapi sebaliknya
sekali bertobat selamanya
harus membuang segala macam bentuk
perbuatan dan pikiran yang buruk,
melakukan kebaikan dan menyongsong
kehidupan baru yang bersih dari noda,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
11. BERSIH
Jangan hanya penampilan saja yang dibersihkan,
tetapi segala yang tidak terlihatpun
jangan lupa dibersihkan juga,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
12. SEPENUH HATI
Bila membantu orang harus sepenuh hati ,
tidak memikirkan upah dan imbalan besar,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
13. MENOLONG
Tidak memanfaatkan seseorang
untuk kepentingan pribadi,
ibarat memancing ikan tanpa kail;
artinya mengorbankan diri sendiri
untuk menolong kepentingan orang lain
tanpa pamrih apapun,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
14. RAJIN BEKERJA
Tidak berpangku tangan dan berbuat curang,
tetapi rajin bekerja dan tidak merugikan orang lain,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
15. BERBUAT BAIK
Berbuatlah kebaikan tanpa sekejap matapun
melakukan kejahatan untuk selama-lamanya,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
16. OBAT
Jangan memberikan obat kepada orang yang tidak sakit,
tetapi berikanlah obat untuk menyembuhkan penderitaan,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
17. MEMILIH
Tidak semua jalan dipilih,
tetapi memilih satu diantaranya yang baik dan benar,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
18. MENERKAM
Tidak hanya menerkam keinginan
dan nafsu yang kecil saja,
melainkan menerkam semua keinginan dan nafsu,
bagaikan harimau
yang menerkam mangsa besar maupun kecil,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
19. BEBAN
Jangan karena merasa berat lalu beban itu tidak diangkat,
tetapi dengan berbagai cara
bagaimanapun beban itu tetap harus diangkat,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
20. JALAN
Tidak memilih jalan yang gelap dan menurun,
tetapi pilihlah jalan yang mendaki dan terang,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
21. MATA
Jangan melihat kebenaran dengan mata terbuka,
melainkan dengan menutup mata melihat kebenaran,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
22. KENDALIKAN
Jangan membiarkan kemauan tubuh semakin
menjadi liar dan tak terkendali,
tetapi kendalikan kemauan tubuh itu menuju kesucian,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
23. KEKERASAN
Jangan melawan kekerasan dengan kekerasan,
lawanlah kekerasan dengan kesabaran,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
24. MULUT
Jangan menggunakan mulut untuk
menjelek-jelekan dan memfitnah orang,
sebaliknya bersihkan mulut dan
hanya gunakan untuk memuja dan memuji,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
25. KESOMBONGAN
Jangan melawan kesombongan dengan kesombongan,
melainkan lawanlah kesombongan dengan kerendahan hati,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
26. KEJAHATAN
Jangan melawan kejahatan dengan kejahatan,
melainkan mengimbanginya dengan kelemah-lembutan,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
27. TELINGA
Tidak hanya untuk mendengan pujian dan sanjungan,
tetapi juga untuk mendengar teguran dan nasehat,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
28. PIKIRAN
Tidak membiarkan untuk berpikir
hal-hal yang tidak baik hingga menjadi kotor,
melainkan rela mengosongkan pikiran
dan mengisinya dengan kebenaran-kebenaran,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
29.MENCARI
Tidak mencari kebenaran disertai debu-debu kotoran dunia,
tetapi mencari kebenaran harus disaring
supaya kotoran-kotoran itu dapat tertinggal seluruhnya,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
30. WAJAH
Tidak memandang wajah, tetapi menilai hatinya yang baik,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
31. MELIHAT
Tidak melihat ke bawah yang berkemilauan,
melainkan melihat ke atas yang kosong melompong,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
32. KEKUATAN
Tidak menggunakan kekuatan untuk menakuti
dan menyiksa yang lemah,
melainkan untuk melindungi yang lemah,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
33. HATI
Tidak membiarkan hati menjadi semakin gelap,
melainkan sebaiknya menjaga agar hati tetap terang,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
34. TAHAN UJI
Tidak mengindahkan godaan,
melainkan mengejar kebenaran supaya tahan uji,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
35. SADAR
Tidak berbuat kejahatan dahulu baru kemudian sadar,
melainkan sadar dahulu supaya tidak berbuat kejahatan,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
36. KEBENARAN
Tidak mencari kebenaran sesudah gelap tiba,
melainkan mencari kebenaran disaat fajar menyingsing,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
37. PERBUATAN BAIK
Tidak melakukan perbuatan baik
hanya pada orang yang disenangi,
melainkan berbuat baik kepada semua orang,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
38. KESENANGAN
Tidak mencari jalan hanya untuk kesenangan diri sendiri,
melainkan juga untuk orang lain,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
39. PENDAPAT
Tidak memaksakan pendapat diri sendiri
kepada orang banyak,
melainkan menerima pendapat orang banyak
bagi diri sendiri,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
40. MEMBUAHKAN
Tidak membuahkan kejahatan,
melainkan membuahkan kebenaran dimana-mana,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
41. PERCAYA
Tidak menyatakan percaya hanya dimulut saja,
melainkan harus dengan melaksanakan perbuatan baik,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
42. MENGAKUI
Tidak menuduh orang lain,
melainkan mengakui kesalahan diri sendiri,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
43. MENYENANGKAN
Tidak membuat susah hati orang lain,
melainkan selalu menyenangkan hati orang,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
44. BEKERJA KERAS
Tidak diam berpangku tangan dan bermalas-malasan saja,
melainkan bekerja keras
untuk mencapai hari esok yang lebih cerah,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
45. TAMAK
Tidak tamak,
melainkan selalu merasa bersyukur
atas apa yang sudah dimiliki,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
46. JASA
Tidak mengingat-ingat jasa sendiri,
melainkan selalu ingat akan kebaikan orang lain,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
47. MEMBERI DAN MENERIMA
Tidak selalu hanya menerima saja,
melainkan juga memberi,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
48. RAHASIA
Tidak membongkar rahasia orang lain,
melainkan selalu menjauhkan diri dan seolah-olah tidak mengetahui,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
49. BERCERMIN
Tidak bercermin hanya melihat wajah sendiri
yang indah elok,
melainkan juga mau mengamati watak sendiri
yang kurang sempurna,
itulah kebenaran yang harus dilakukan.
AJARAN WELAS ASIH AVALOKITESVARA BODHISATTVA
YANG HARUS DIINGAT DAN DILAKSANAKAN
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
1. Jika orang membuat kita susah,
anggaplah itu suatu tumpuan rejeki
2. Mulai hari ini,
belajarlah untuk setiap hari dapat menyenangkan
hati orang lain.
3. Jika engkau merasakan kepahitan dalam hidupmu
dengan memiliki suatu tujuan,
itulah bahagia.
4. Berlarilah yang cepat untuk mengejar hari esok.
5. Setiap hari engkau harus merasa puas
dengan apa yang sudah kau miliki saat ini.
6. Setiap kali bila ada orang yang memberi “satu”,
engkau harus mengembalikannya 10 kali lipat.
7. Nilailah kebaikan orang lain terhadapmu,
tetapi hapuslah semua jasa
yang kau berikan kepada orang lain.
8. Dalam keadaan benar engkau difitnah,
dipersalahkan dan dihukum,
tetapi engkau menerimanya,
maka selanjutnya
engkau akan menerima kebaikan-kebaikan.
9. Dalam keadaan salah engkau dipuji dan dibenarkan,
itu adalah merupakan penjara bagi dirimu sendiri.
10. Orang yang benar kita bela,
tetapi orang yang salah harus kita nasehati.
11. Tidak mau selalu melihat kesalahan orang lain,
tetapi selalu mawas diri,
itulah kebenaran.
12. Orang yang baik diajak bergaul,
tetapi orang yang jahat patut untuk dikasihani.
13. Kalau wajahmu murung, sedih dan cemas,
janganlah mendekatiku atau datang ke istanaku,
namun bila wajahmu tersenyum,
hatimu senang dan tenang,
maka kau akan kuterima.
14. Dua orang saling mengakui
kesalahannya masing-masing,
maka dua orang itu akan bersahabat sepanjang masa,
namun bila mereka saling menyalahkan,
maka mereka akan putus hubungan.
15. Bila engkau rela menolong orang
yang dalam keadaan susah,
maka jangan sampai diketahui
bahwa engkau adalah sebagai penolongnya.
16. jangan mengucapkan sedikitpun
kejelekan seseorang dibelakangnya,
sebab engkau akan dinilai jelek
oleh orang yang mendengarnya.
17.Bila engkau tahu orang itu berbuat salah,
maka tegurlah secara langsung
dengan kata-kata yang lemah-lembut
sehingga orang itu menyadari akan kesalahannya.
18.Permohonanmu akan kuterima,
apabila engkau bisa bersabar dan mengikuti jalanku.
Sumber :Tuntunan kebenaran Avalokitesvara
(Kwan Se Im Posat )- by :Mulyono
Sabbe satta bhavantu sukhitatta
Semoga semua makhluk berbahagia