HINDARILAH
MENYAKITI DAN MEMBUNUH MAKHLUK HIDUP
Oleh : Upa. Amaro
Tanhadi
Siapapun
yang senang menyakiti dan membunuh makhluk hidup, cenderung merasa bahwa apa
yang dilakukannya itu tidak salah. Padahal membunuh makhluk hidup jenis apapun
juga tetap tergolong perbuatan jahat.
Apakah
dengan membunuh boleh dikatakan menjadi sumber kegembiraan?
Tentu
saja TIDAK!, adalah suatu kebodohan jika kita melakukan kejahatan semacam itu,
terlebih lagi hanya untuk sebuah kepuasan diri dan bergembira diatas
penderitaan makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, sebagai umat Buddhis yang
benar-benar bertekad untuk hidup di dalam Dhamma, hindarilah hobby memancing,
berburu dan memesan daging atau makanan yang secara langsung kita peroleh dari
‘memerintah’ si koki untuk membunuh hewan tersebut.
Sang
Buddha tidak pernah menganjurkan atau membenarkan siapapun untuk menganiaya
makhluk hidup, apalagi membunuhnya dengan alasan apapun. Karena mereka juga
memiliki harapan dan hak yang sama dengan kita untuk hidup bebas dari
penderitaan.
Metta
(cinta kasih) yang di ajarkan oleh Sang Buddha bukanlah hanya terbatas pada
sesama manusia saja, namun juga bagi hewan yang besar maupun yang kecil, dan
semua makhluk hidup yang tampak maupun yang tak tampak.
Semoga
kita semuanya senantiasa sadar dalam menjalankan SILA Buddhis dan tetap
berlatih untuk menghindari pembunuhan makhluk hidup dengan cara kita
masing-masing.
Semoga
kita semuanya dalam keadaan sehat, jauh dari segala rintangan dan kesulitan
hidup. Semoga kita semuanya bebas dari penderitaan batin dan jasmani. Semoga
semua makhluk hidup bahagia.
Waru,
6 Desember 2014
Mettacittena,
Tanhadi
-oOo-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar