MAKNA DUKKHA DALAM AJARAN BUDDHA
Upa. Amaro Tanhadi
Penggunaan kata "Dukkha" (bhs.Pali) memiliki pengertian filosofis yang mendalam dan meliputi seluruh fenomena yang berbentuk maupun tidak berbentuk, sehingga sulit sekali untuk ditemukan padanan kata yang tepat dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.
Penggunaan kata "Dukkha" sering diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai "Penderitaan", hal ini sebenarnya kurang tepat dan hanya mewakili sebagian kecil dari keseluruhan makna "dukkha" yang terdapat dalam ajaran Buddha tentang Empat Kebenaran Mulia.
"Dukkha" mengandung makna yang sangat luas antara lain :
Ketidakpuasan, beban, tidak sempurna, tidak memuaskan, tidak kekal, tanpa inti, gangguan, kejengkelan, patah semangat, kekhawatiran, keputusasaan; ketakutan, kengerian, kesedihan, kecemasan; kerentanan, cidera, ketidakmampuan, rasa rendah diri; penyakit, penuaan, pelapukan tubuh dan indra-indra, kepikunan; rasa sakit/
kenikmatan; kegairahan/kebosanan; kekurangan/berlebih; hasrat/rasa frustasi, penindasan; rasa mendambakan/tanpa tujuan; harapan/tanpa harapan; usaha, kegiatan, perjuangan keras pengekangan; kehilangan, keinginan, ketidakcukupan/kekenyangan; cinta/keadaan tanpa cinta, keadaan tanpa kawan; ketidaksukaan, kebencian/ketertarikan; memiliki anak/tidak memiliki anak; ketundukan pemberontakan; kepastian/keraguan, kebimbangan, ketidakpastian. Dan sebagainya.
-oOo-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar