BUDDHA vs BRAHMA
Ini adalah kisah dimana Sang
Buddha beserta keempat muridnya, Y.M. Mahamoggallana, Y.M. Mahakassapa, Y.M.
Mahakappina, Y.M. Anuruddha, menaklukan Satu Brahma yang penuh kesombongan
karena menganggap dirinya lebih tinggi daripada yang lain.
Di Savatthi, pada waktu itu
muncul pandangan salah pada Brahma : “Tidak ada petapa atau Brahmana yang bisa
datang kemari!“
Dengan kekuatan batinnya Sang
Buddha mengetahui isi hati Brahma itu, dan dalam sekejap Sang Buddha lenyap
dari hutan Jeta dan muncul kembali di alam Brahma. Sang Buddha duduk bersila di
udara diatas Brahma itu setelah masuk dalam meditasi dengan pokok pemusatan
perhatian Api.
Saat itu Y.M. Mahamoggallana
bertanya-tanya, “Dimanakah Sang Buddha berdiam pada saat ini?“
Dengan kemampuan mata dewa, Y.M.
Mahamoggallana melihat Sang Buddha sedang duduk bersila di udara di atas Brahma
itu, setelah masuk ke dalam meditasi obyek api. Mengetahui hal ini, Y.M.
Mahamoggallana segera menyusul Sang Buddha, lenyap dari hutan Jeta, dan muncul
di alam Brahma, kemudian menempatkan diri di bagian timur dan duduk bersila di
udara di atas Brahma itu meski lebih rendah dari Sang Buddha, setelah
sebelumnya masuk meditasi dengan obyek api juga.
Selanjutnya disusul oleh Y.M.
Mahakassapa yang menempatkan diri di bagian selatan, Y.M. Mahakappina yang
menempatkan diri di bagian barat, Y.M. Anuruddha yang menempatkan diri di
bagian utara. Kesemuanya duduk bersila lebih rendah dari Sang Buddha.
Y.M. Mahamoggallana pun lalu
menegur Brahma tersebut dengan syair berikut:
“Hari ini, teman, apa kau masih
memegang pandangan itu, Pandangan yang tadinya kau pegang? Apa kau melihat
kecemerlangan Yang Melampaui kecemerlangan di alam Brahma? “
Brahma tersebut menjawab :
“Saya tak lagi memegang pandangan
itu Yang Mulia, Pandangan yang tadinya saya pegang. Memang saya melihat
kecemerlangan yang melampaui kecemerlangan di alam Brahma. Hari ini bagaimana
mungkin saya mempertahankan, “aku adalah abadi?“
Setelah membangkitkan rasa
kemendesakan pada Brahma itu, kemudian dalam sekejap Sang Buddha lenyap dari
alam Brahma tersebut dan kembali di hutan Jeta.
-oOo-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar