KISAH PERTANYAAN
YANG DIAJUKAN SAKKA
Dhammapada XXIV: 354
Dalam suatu
pertemuan para dewa di Surga Tavatimsa, empat pertanyaan diajukan, tetapi para
dewa gagal memperoleh jawaban yang benar. Akhirnya, Sakka membawa para dewa
tersebut menghadap Sang Buddha di Vihara Jetavana. Setelah menjelaskan
kesulitan mereka, Sakka mengajukan empat pertanyaan berikut:
Di antara semua pemberian, manakah yang
terbaik?
Di antara semua rasa, manakah yang terbaik?
Di antara semua kegembiraan, manakah yang
terbaik?
Mengapa penghancuran nafsu dikatakan yang
paling unggul?
Terhadap
pertanyaan-pertanyaan ini, Sang Buddha menjawab, "O Sakka, Dhamma adalah
termulia dari semua pemberian, terbaik dari semua rasa, dan terbaik dari semua
kegembiraan. Penghancuran nafsu untuk mencapai tingkat kesucian arahat, oleh
karena itu terunggul dari segala penaklukan".
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair
354 berikut:
Pemberian 'Kebenaran' (Dhamma)
mengalahkan semua pemberian lainnya;
rasa 'Kebenaran' (Dhamma)
mengalahkan semua rasa lainnya;
kegembiraan dalam 'Kebenaran' (Dhamma)
mengalahkan semua kegembiraan lainnya.
Orang yang telah menghancurkan nafsu
keinginan
akan mengalahkan semua penderitaan.
Pada saat khotbah
Dhamma itu berakhir, Sakka berkata kepada Sang Buddha, "Bhante, jika
pemberian Dhamma mengungguli semua pemberian, mengapa kami tidak diundang untuk
berbagi jasa ketika pemberian Dhamma dilakukan? Bhante, saya mohon, mulai
sekarang, kami diberi pembagian jasa atas perbuatan baik yang telah
dilakukan".
Kemudian Sang
Buddha meminta semua bhikkhu untuk berkumpul dan menasihati mereka untuk membagi
jasa kepada semua makhluk atas semua perbuatan baik mereka.
Sejak saat itu,
menjadi suatu kebiasaan untuk mengundang semua makhluk dari tiga puluh satu
alam kehidupan (bhumi) untuk datang, dan berbagi jasa kapan pun suatu perbuatan
baik dilakukan.
]
Sumber:
Dhammapada Atthakatha —Kisah-kisah
Dhammapada, Bhikkhu Jotidhammo (editor),
Vidyasena Vihara Vidyaloka, Yogyakarta,
1997.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar