KISAH LIMA
RATUS BHIKKHU
Dhammapada XXV: 377
Lima ratus bhikkhu
dari Savatthi, setelah memperoleh petunjuk obyek meditasi dari Sang Buddha,
pergi menuju hutan untuk berlatih meditasi. Di hutan, mereka melihat
bunga-bunga melati yang mekar di pagi hari dan jatuh dari pohonnya ke tanah
pada sore hari. Kemudian para bhikkhu membuat keputusan untuk berlatih keras
membebaskan diri dari kekotoran batin seperti halnya bunga-bunga akan terlepas
dari pohonnya.
Sang Buddha dengan
kemampuan batin luar biasa Beliau, mengetahui mereka dari kamar harum. Kemudian
Beliau mengirimkan sinar dan membuat mereka merasakan kehadiran-Nya.
Kepada mereka Sang
Buddha berkata, "Para bhikkhu! Seperti halnya bunga-bunga akan terlepas
dari pohonnya, demikian juga hendaknya seorang bhikkhu berupaya keras
melepaskan dirinya dari proses tumimbal lahir".
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair
377 berikut:
Seperti tanaman Vassika (pohon melati
yang merambat)
menggugurkan bunga-bunganya sendiri yang
layu kering,
begitu pula hendaknya engkau, O bhikkhu,
membuang nafsu dan dendam.
Lima ratus bhikkhu
mencapai tingkat kesucian arahat, setelah khotbah Dhamma itu berakhir.***
]
Sumber:
Dhammapada Atthakatha —Kisah-kisah
Dhammapada, Bhikkhu Jotidhammo (editor),
Vidyasena Vihara Vidyaloka, Yogyakarta,
1997.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar