ADA
BANYAK CARA UNTUK PRAKTIK DHAMMA
Oleh : Amaro Tanhadi
Ada banyak cara untuk memperoleh
keseimbangan dan keharmonisan hidup, namun tidaklah cukup sebagai Umat Buddha hanya
membaca Kitab Suci dan buku-buku Dhamma yang
hanya bertujuan untuk memiliki pengetahuan teoritis Buddha Dhamma belaka.
Juga sebaliknya, tidaklah benar secara
membuta mengikuti tradisi Buddhisme tanpa suatu pengetahuan dan memahami akan
makna yang sesungguhnya.
Sang Buddha selalu menganjurkan umatNya
untuk mempraktikkan Dhamma yang telah Beliau ajarkan (tidak hanya untuk bhikkhu
saja), namun bagi umat awam, hal ini kadang-kadang terdengar begitu sulit.
Setelah mendengar kata ‘mempraktikkan (patipatti)’, mungkin mereka berpikir ,”Wah..berarti
saya harus ber-vegetarian, saya harus meninggalkan keluarga, anak dan istri, saya
harus melepaskan semua harta-kekayaan saya, dan saya harus tinggal dan hidup di
Vihara” ! atau berpikir,“Oh, saya harus menjadi Bhikkhu dan tinggal di hutan.”
Namun sesungguhnya, praktik Dhamma tidaklah se-melodramatis (sensasional) seperti
itu dan praktik Dhamma juga bukan hanya untuk para Bhikkhu ataupun hanya untuk
penghuni hutan saja.!
Dalam kehidupan
sehari-hari, terdapat banyak cara untuk mempraktikkan Dhamma, yaitu :
·
Berdana (danamaya) adalah praktik Dhamma.
·
Melaksanakan sila dengan sempurna (silamaya) adalah praktik
Dhamma.
·
Pengembangan batin atau meditasi (bhavanamaya) adalah praktik
Dhamma.
·
Menghormat dan merendah hati (apacayanamaya) adalah praktik
Dhamma.
·
Membantu dan melayani orang lain (veyyavacamaya) adalah praktik
Dhamma.
·
Memberikan jasa kepada orang/makhluk lain (patidanamaya) adalah
praktik Dhamma.
· Berbahagia melihat orang lain berbuat baik (pattanumodanamaya)
adalah praktik Dhamma.
·
Mendengarkan dan belajar Dhamma (dhammasavanamaya) adalah
praktik Dhamma.
·
Mengajarkan Dhamma (dhammadesanamaya) adalah praktik Dhamma.
·
Meluruskan pandangan agar berpandangan benar (Ditthujukamma) adalah
praktik Dhamma.
Sepuluh cara
untuk berbuat baik ini merupakan tuntunan bagi umat awam di dalam mempraktikkan
Dhamma. ( Punnakiriyavatthu
10 ).
Mengembangkan
kebajikan dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja , dimana saja dan kepada
siapa pun perbuatan baik itu hendak dilakukan.
Tidak ada kata terlambat untuk
berbuat kebaikan,
yang ada hanyalah alasan untuk
tidak melakukannya!
(Tanhadi)
Yuk..kita sama-sama belajar untuk tetap teguh dalam kebajikan
dan menjadikan perbuatan baik sebagai kebiasaan !
-oOo-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar