TIDAK JAUH DARI BUDDHA
(Kisah
Inspiratif)
by: NN
Dua orang bersaudara memilih hidup
sebagai seorang samana (petapa). Mulailah mereka mengembara dan
menghidupi diri dengan meminta-minta. Suatu hari
mereka tiba pada sebuah keluarga yang memiliki sembilan anak. Ibu keluarga
tampak begitu sedih dan meminta betas kasih. Suaminya baru saja meninggal.
Melihat situasi demikian, samana bungsu berkata kepada kakaknya,
“Silahkan meneruskan peziarahan, Sementara
saya memutuskan untuk tinggal di sini.”
Keputusan ini mengejutkan si sulung.
Sambil menggerutu dia meninggalkan adiknya sendirian di rumah janda itu.
Tidak mudah bagi janda itu menghidupi
sembilan anak. Maka, keputusan samana bungsu sangatlah bijaksana. Setelah
sedikit kenal dengan tamu ini, janda itu meminta supaya dia menikahinya. Namun,
samana itu berkata, “Bukankah suami ibu baru saja meninggal dunia? Tidak baik
bagi kita untuk menikah begitu cepat. Anda
harus berkabung tiga tahun dulu, baru kita bahas perkawinan.”
Tiga tahun telah lewat, janda itu
kembali menanyainya, Namun jawabnya, “Jika saya menikahi Anda sekarang, saya
kurang menghormati suami Anda. Biarlah saya
berkabung untuknya selama tiga tahun, sebelum kita menikah.”
Setelah tiga tahun, janda itu
menanyakan kesanggupannya lagi. Namun katanya lagi, “Demi kebahagiaan kita di
masa mendatang, marilah kita bersama-sama
berkabung untuk suami Anda selama tiga tahun lagi sebelum menikah,”
Setelah sembilan tahun tinggal bersama
keluarga janda itu, sekarang anak-anak janda telah tumbuh besar. Katanya,
“Tugas saya telah selesai, perkenankan saya meninggalkan Anda untuk melanjutkan
perjalanan.”
Sementara itu si samana sulung tidak puas dengan komentar
seorang guru, yang setelah diceritakan mengenal sikap adiknya, hanya berkata,
“Dia tidak jauh dari Buddha.”
-oOo-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar