PERUMPAMAAN
5 MACAM GELAS
5
Macam sikap ketika seseorang mendapat suatu pelajaran, bagaikan 5 jenis gelas.
1. Gelas
Pertama adalah gelas yang tertutup.
Karena tertutup, gelas ini tidak tidak dapat diisi dengan
apapun. Gelas ini menggambarkan sikap seseorang yang tidak mau menerima kebenaran
apapun dari orang lain. Orang ini menganggap ajaran orang lain adalah salah, meskipun
dirinya sendiri tidak tahu mana yang benar. Ia tak mau menimbang dan
merenungkan kata-kata orang lain.
2. Gelas Kedua adalah gelas yang sudah penuh
berisi air.
Karena itu tidak dapat di isi dengan apapun. Gelas ini
menggambarkan sikap seseorang yang mau mendengar, tetapi karena di dalam
dirinya sudah ada ajaran yang dia percaya pasti benar, maka ajaran yang lain
tidak bisa diterima olehnya. Ajaran yang sudah ia miliki ini menghalangi
dirinya untuk mau menimbang dan merenungkan kata-kata dari orang lain.
3. Gelas Ketiga adalah gelas yang pecah.
Karena itu sekalipun dapat diisi, gelas ini tak
bisamenampung air yang dituangkan kedalamnya. Gelas ini menggambarkan seseorang
yang tidak mampu mencerna ajaran. Karena itu, meskipun dia ini mau mendengar,
mau merenungkan ajaran yang diterima, tapi ada halangan kekotoran batin yang
membuat dirinya tak mampu memahami ajaran. Entah itu halangan fisik, halangan
mental atau kebodohan.
4. Gelas Keempat adalah gelas yang berisi
kotoran.
Karena itu apapun yang dituangkan ke dalam gelas ini akan
menjadi kotor. Gelas ini menggambarkan seseorang yang punya sikap jahat. Jika
orang ini bertemu dengan yang pandai, ia akan menjadi iri. Kalau bertemu dengan
yang lebih bodoh, ia akan menghina atau merendahkan. Kalau bertemu dengan yang
setara, ia menganggapnya sebagai pesaing. Orang seperti gelas ke empat adalah
tipe orang yang paling dihindari oleh seorang guru. Jika ada murid seperti ini,
guru yang bijaksana akan menjauh.
5. Gelas ke
Lima adalah Gelas yang kosong
Karena gelas ini kosong maka ia bisa di isi oleh berbagai
macam pengetahuan. Gelas ini menggambarkan sikap seseorang yang ideal untuk
belajar.
-oOo-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar