Renungan : TRAGIS
Induk
burung terbang meninggalkan anak-anaknya,
Dan ketika ia
diantara pepohonan untuk mencari makan,
Tiba-tiba sebutir
peluru menembus dikepalanya.
Si burung
seketika jatuh dan mati.
Ia tak pernah
sempat lagi untuk berpamitan dengan anak-anaknya.
Sang pemburu tersenyum sambil bersiul...
Siapakah yang
perduli dengan anak-anaknya
yang kelaparan
tanpa daya disarangnya,
menunggu ibunda
tercinta membawa makanan buat mereka...?.
“ Saya tidak perlu memberi komentar tentang saya
menjadi seorang nabati selama setengah abad.
Hasil-hasilnya adalah dihadapan publik “
( George Bernard Shaw : 1856-1950,
penulis drama dan kritikus Inggris )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar