KISAH NANDIYA
Dhammapada XVI: 219-220
Nandiya adalah seorang kaya berasal dari Baranasi.
Setelah mendengarkan khotbah Sang Buddha tentang manfaat membangun
vihara-vihara untuk para bhikkhu, Nandiya membangun Vihara Mahavihara di
Isipatana. Bangunan tersebut dipersembahkan kepada Sang Buddha, sebuah rumah
besar muncul untuk Nandiya di alam Surga Tavatimsa.
Suatu hari, ketika Maha Moggallana Thera mengunjungi
alam Surga Tavatimsa, dia melihat sebuah rumah besar diperuntukkan bagi pendana
Vihara Mahavihara di Isipatana.
Setelah kembali dari alam Surga Tavatimsa, Maha
Moggallana Thera bertanya kepada Sang Buddha, "Bhante! Untuk mereka yang
melakukan perbuatan baik, apakah mereka akan mempunyai rumah besar dan kekayaan
lain tersedia di alam surga, meskipun mereka masih hidup di dunia ini?"
Kepadanya Sang Buddha berkata, "Anak-Ku, mengapa
kamu bertanya hal itu? Apakah kamu tidak melihat rumah besar dan kekayaan
menunggu untuk Nandiya di alam Surga Tavatimsa? Para dewa menunggu kedatangan
dari orang yang berbuat baik dan dermawan, seperti sebuah keluarga menunggu
kembalinya seseorang yang telah lama bepergian. Ketika orang baik meninggal
dunia, mereka disambut dengan gembira untuk tinggal di alam surga".
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair
219 dan 220 berikut:
Setelah lama seseorang pergi jauh
dan kemudian pulang ke rumah dengan
selamat,
maka keluarga, kerabat dan sahabat
akan menyambutnya dengan senang hati.
(219)
Begitu juga, perbuatan-perbuatan baik
yang telah dilakukan
akan menyambut pelakunya
yang telah pergi dari dunia ini ke dunia
selanjutnya,
seperti keluarga yang menyambut
pulangnya orang tercinta.
(220)
]
Sumber:
Dhammapada Atthakatha —Kisah-kisah
Dhammapada, Bhikkhu Jotidhammo (editor),
Vidyasena Vihara Vidyaloka, Yogyakarta,
1997.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar