PRINSIP MENJADI BAIK
Oleh
YM. Bhikkhu Saddhaviro Mahathera
“Berbuat baik itu
tetap baik, walau pada saat berbuat baik, mendapat hasil yang buruk. Jangan
berhenti berbuat baik kalau kita ingin menjadi orang baik. Karena tidak ada
orang yang baik, tanpa berbuat baik. Justru sifat baiknya orang baik itu, bisa
menerima hal yang buruk, tapi tidak berbuat buruk.”
Kita sering mendengar orang berkata, “Yang penting berbuat
baik.” Ungkapan ini tidak salah, karena berbuat baik itu sangat penting. Hal
ini karena tiap orang yang ada di atas bumi ini melalui proses berbuat baik.
Namun memahami dengan benar… “Berbuat Baik” itu akan lebih baik. Berbuat baik
perlu dipahami dengan benar, jika tidak akan menimbulkan keraguan dalam berbuat
baik. Misalnya, bila sudah berbuat baik, hasil baiknya belum didapat malah hal
buruk yang di peroleh, ini akan membuat orang ragu berbuat baik bahkan ada yang
lantas berhenti berbuat baik. Jika hal ini terjadi, apakah bisa menjadi orang
baik tanpa berbuat baik?
Tentu saja tidak..! Kalau hanya mendapat penilaian yang baik
mungkin bisa. Karena, ada kemungkinan orang salah dalam menilai. Bila memahami
dengan benar perbuatan baik, maka meskipun hasilnya belum baik, ia akan terus
berbuat baik. Ia sadar ada saatnya dimana perbuatan baik itu pasti berakibat
baik.
Sedangkan orang baik karena perbuatan baik yang disertai
pemahaman benar tentang kebaikan yang mengkondisikan tumbuhnya sifat baik dari
orang baik. Sifat baiknya dapat terwujud berupa kemampuan untuk menerima hal
yang buruk dalam hidup, tanpa terpengaruh kondisi untuk berbuat buruk. Dengan
demikian membebaskan dirinya dari perbuatan buruk.
Dari uraian di atas, faktor penting dalam berbuat baik
adalah pemahaman benar tentang berbuat baik dan keyakinan yang kuat akan
perbuatan baik. Sehingga, terjadilah proses pembentukkan karakter yang baik,
untuk menjadi orang baik.
Sumber : Buku Cerita
Tekad Orang Nekad Oleh YM. Bhikkhu Saddhaviro Mahathera.
-oOo-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar