Renungan harian (12)
Oleh : Tanhadi
Tak lama lagi tubuh ini akan bersatu dan terurai dengan tanah,
waktu yang tersisa bagi hidupku pun tinggal sedikit lagi.
Namun ......
Begitu banyak waktu yang kulalui tanpa memberikan arti bagi hidupku sendiri,
terlebih lagi bagi makhluk lainnya...
Sementara...
Semua yang kulakukan hanyalah atas dorongan nafsu keinginan terhadap kesenangan inderawi-duniawi yang tiada habis-habisnya.
Hingga tanpa kusadari ....
ia telah mengikat, membelenggu , dan memporak-porandakan kondisi batin yang semestinya selalu kujaga dengan kewaspadaan.
Namun semuanya telah terjadi dan berlalu...
dan kini ia telah menjadi bagian dari sejarah hidupku yang tak dapat ku ubah lagi.
Seiring dengan waktu yang masih tersisa dan tak pasti ini,
tak akan kubiarkan lagi belenggu itu semakin erat mengikatku.
Tiada kata terlambat bagi sebuah kehendak yang telah dibungkus dengan kesadaran , semangat dan tekad untuk membersihkan batin ini.
Dengan bekal keyakinanku yang semakin tebal dan kokoh,
Semoga aku dapat mengurai belenggu yang selama ini mengikatku.
Semoga dalam upaya ini, aku dapat tetap berjalan pada jalan kebenaran yang mulia,
Semoga aku senantiasa dapat tetap sadar dan waspada,
Semoga aku dapat memberikan manfaat demi kebahagiaan makhluk lain.
Hingga pada saatnya nanti,
akupun dapat berbisik pada diriku sendiri,
bahwa ... hidupku tidaklah sia-sia.
Waru, 23 Pebruari 2011
oooOOooo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar