Minggu, Februari 25, 2018

MELAKUKAN KEBAJIKAN DALAM DHAMMA

MELAKUKAN KEBAJIKAN DALAM DHAMMA
Upa. Amaro Tanhadi

Pupuk dan kembangkanlah kebajikan sebanyak-banyaknya, soal hasilnya, itu samasekali bukan urusan kita, ia akan tumbuh subur dengan caranya sendiri. Jika kita tidak sabar dan memaksakan untuk memperoleh hasilnya, maka hal itu hanya akan menimbulkan kekecewaan dan penderitaan.

Seperti tanaman cabai yang sedang kita rawat, berikan air dan pupuk, dan ia akan menyerap nutrisinya sendiri,  biarkan ia mekar dengan sendirinya. Dan saat mulai berbunga, jangan menuntutnya segera menghasilkan cabai. Jangan memaksanya, Itu sungguh akan menimbulkan penderitaan. 

Demikian pula dengan perbuatan, ia memiliki hukumnya sendiri, terjadi secara alami. Tidak ada penjelasan teoritis dari pikiran atau keadaan-keadaaan mental secara tepat, karena disaat kita berkehendak untuk melakukan sesuatu, saat itu pula terjadi proses yang sangat cepat dan rumit dari pikiran dan faktor-faktor mental serta kondisi penyebabnya. 

Disinilah dibutuhkan keyakinan yang kokoh pada Dhamma, bahwa " Perbuatan baik akan menghasilkan kebaikan ; perbuatan buruk akan menghasilkan keburukan". Persoalan kapan hasil dari  perbuatan baik yang kita lakukan itu akan berbuah kebaikan, semua itu tidaklah penting untuk dipikirkan, cukup dengan keyakinan yang kita miliki,  praktikkan ini dengan sungguh-sungguh. Dan jika kita "ngotot" serta berusaha untuk memikirkannya lebih jauh, percayalah, kita akan mengalami kebingungan dan stres berat, itulah penderitaan.

Apabila perbuatan bajik kita saat ini bisa berbuah pada kehidupan ini, tentu itu baik, namun apabila memang harus menunggu hingga kehidupan yang akan datang, juga tak masalah. 

Demikianlah, begitu kita memahami persoalan ini, kita bakal tahu mana yang menjadi tanggung-jawab kita dan mana yang bukan. Namun apabila pikiran tidak mengerti akan perannya, ia akan memberikan masalah kepada kita, dan kita akan menderita karenanya.

Mempraktikkan Dhamma dengan cara demikian, akan memudahkan kita dan membuat hati kita terasa ringan.

Semoga bermanfaat.

Mettacittena.

 -oOo-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar