Senin, Agustus 04, 2025

6 Fakta Unik Tentang Hujan

 

6 FAKTA UNIK TENTANG HUJAN

 

Tahukah Anda fakta unik seputar hujan?


Hujan memainkan peranan penting dalam siklus hidrologi. Lembaban dari laut menguap, berubah menjadi awan, terkumpul menjadi awan mendung, lalu turun kembali ke bumi, dan akhirnya kembali ke laut melalui sungai dan anak sungai untuk mengulangi daur ulang itu semula.


Berikut ini adlaah 6 fakta seputar hujan yang harus Anda tahu:


1. Rata-rata kecepatan jatuhnya air hujan hanyalah 8-10 km/jam

Air jatuh ke bumi dengan kecepatan yang rendah karena titik hujan memiliki bentuk khusus yang meningkatkan efek gesekan atmosfer dan membantu hujan turun ke bumi dengan kecepat-an yang lebih rendah. Andaikan bentuk titik hujan berbeda, atau andaikan atmosfer tidak memiliki sifat gesekan. Jika hujan terjadi seperti gelembung air yang besar yang turun dari langit, maka bumi akan menghadapi kehancuran setiap turun hujan.


2. Ketinggian minimum awan hujan adalah 1.200 meter dan maksimum pada altituda 10.000 meter

Efek yang ditimbulkan oleh satu tetes air hujan yang jatuh dari ketinggian tersebut sama dengan benda seberat 1 kg yang jatuh dari ketinggian 15 cm.


3. Dalam satu detik, kira-kira 16 juta ton air menguap dari bumi

Jumlah ini sama dengan jumlah air yang turun ke bumi dalam satu detik. Dalam satu tahun, diperkirakan jumlah ini akan mencapai 505x1012 ton.


4. Butiran air hujan berubah bentuk ratusan kali tiap detik

Kalau butiran air hujan itu dibekukan akan membentuk keping kristal yang indah, tidak seperti air biasa yang di bekukan di freezer/kulkas

5. Setelah hujan turun, tanah, ilalang, rerumputan akan mengeluarkan bau wangi yg khas, senyawa ini dinamakan "petrichor"

Petrichor ( berasal dari bahasa Yunani /latin petra berarti batu dan icor yang berarti cairan yang mengalir di pembuluh darah para dewa) adalah nama aroma hujan ke bumi kering. Istilah ini diciptakan pada tahun 1964 oleh dua peneliti Australia, Bear dan Thomas. Bau berasal dari minyak atsiri tanaman tertentu selama musim kering yang kemudian diserap oleh tanah liat dan batu berongga. Saat terjadi hujan, minyak atsiri dilepaskan ke udara bersama dengan yang senyawa geosmin laiinya sehingga menghasilkan aroma khas. Bear dan Thomas (1965) menunjukkan bahwa minyak "petrichor" menghambat perkecambahan biji dan awal pertumbuhan tanaman.

6. Dan fakta terakhir yang paling misterius dan mengejutkan ilmuan.

Hujan memiliki kemampuan untuk menghipnotis manusia untuk me-resonansi-kan ingatan masa lalu. Dan tanpa bisa mendapatkan bukti ilmiah, para ilmuan hanya bisa menyimpulkan “Di dalam hujan, ada lagu yang hanya bisa didengar oleh mereka yang rindu”. Dan pada titik ini – para ilmuan meyakini bahwa - manusia biasanya mendapatkan inspirasi.

 

 

-oOo-

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar