Jumat, Januari 31, 2014

Akibat Berpandangan Salah

AKIBAT BERPANDANGAN SALAH
Oleh : Tanhadi

Ada seorang tua yang sangat beruntung. Dia menemukan sebutir mutiara yang besar dan sangat indah, namun kebahagiaannya segera berganti menjadi kekecewaan setelah dia mengetahui ada setitik noda hitam kecil di atas mutiara tersebut.

Tak henti-hentinya dia bergumam ‘seandainya tidak ada titik noda hitam, mutiara ini akan jadi yang tercantik dan tersempurna di dunia !’ ; Semakin dia memikirkan hal itu, hatinya semakin dirudung  kekecewaan .

Akhirnya, dia memutuskan untuk menghilangkan titik noda dengan menguliti lapisan permukaan mutiara.

Tetapi setelah dia menguliti lapisan pertama, noda tersebut masih ada. Dia pun segera menguliti lapisan kedua dengan keyakinan titik noda itu akan hilang. Tetapi kenyataannya noda tersebut tetap ada. Lalu dengan tidak sabar, dia mengkuliti selapis demi selapis, sampai lapisan terakhir. Benar juga, noda tersebut telah hilang tetapi mutiara itu menjadi sekecil butiran beras dan keindahan mutiara itu pun lenyap !

***
Para sahabat dalam Dhamma,

Keindahan dan besarnya mutiara diabaikan, setitik noda kecil terus-menerus  dipermasalahkan sehingga semuanya berakhir dengan kehancuran dan kesia-siaan  !

Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin kita sering melihat bahkan kita alami sendiri bahwasanya kita mempermasalahkan hal-hal kecil yang kurang penting sehingga merusak hal-hal besar yang jauh lebih penting untuk kita kerjakan.

Tidak jarang pula kita lihat, sebuah persahabatan yang indah berubah menjadi permusuhan hebat hanya karena sepatah kata ketus yang tidak disengaja.

Keluarga yang harmonis jadi hancur hanya karena gurauan iseng seorang teman atau mendengar desas-desus dan celoteh iseng dari tetangga.

Karier dalam bekerja yang tadinya baik, memiliki jabatan yang tinggi dengan gaji yang besar, jadi berantakan dan hancur hanya dikarenakan oleh pemuasan diri dan bersenang-senang dalam mengurusi kesenangan pribadi /hobby di luar pekerjaan.

Marilah, kita berpandangan benar dengan melihat segala sesuatu dari semua sisi sudut pandang sebagaimana yang sebenarnya, dan kita hindari hanya melihat dari satu sisi sudut pandang saja sebelum semua tindakan yang hendak kita lakukan menjadi sebuah pekerjaan yang sia-sia dan menimbulkan penyesalan dikemudian hari.! [Th]
   

-oOo-




Tidak ada komentar:

Posting Komentar