Jumat, April 27, 2012

Chatting Tentang Buah Mangga


CHATTING TENTANG BUAH MANGGA
( 7 okt 2011)

Oleh : Tanhadi

Disela-sela chatting BBM, si A mengirimkan foto Segerombol buah mangga yang tergantung dipohon mangga gadung miliknya sendiri dengan menulis komentar : " Buah mangga-ku sudah mulai besar-besar nih..."

Si B : " Waowww....kalau sudah banyak dan sudah matang mau dong..nyam..nyam...nyam... "

Si A : " Pasti ..pasti aku kasih..., mungkin sekitar 3 Minggu lagi sudah masak di pohon, sabar ya..."

B : " Mmmm...., Paksain aja pohonnya , supaya buahnya cepet masak ,gak bisa ya...? hehehe...."

A : " Jangan.., kasihan dong pohonnya, biarkan dia berproses secara alami, pasti rasanya nanti lebih mantap, mak nyusss...."

B : " Hahaha...lagian emang ada gitu caranya supaya pohon bisa menurut kalau disuruh mematangkan buahnya sebelum waktunya? "

A : " Pohonnya gak bisa disuruh menuruti kemauan kita dong, biasanya orang-orang yang suka memaksakan, buahnya belum matang sudah dipetik dan dikarbit, tapi rasanya ya pasti beda dengan masak di pohon..."


Renungan :

Dari Dialog tentang buah mangga tersebut, sekilas obrolan dan gurauan mereka tampak biasa-biasa saja seperti pada umumnya obrolan yang terjadi diantara sesama teman, namun jika kita maknai lebih dalam lagi, sesungguhnya ada pesan yang tersirat didalamnya, bahwa Segala sesuatu dalam kehidupan ini memiliki aturan-aturan alam yang tidak tertulis seperti halnya hubungan antara 'waktu' dan segala sesuatu yang ada di alam semesta ini.

Sikap terburu-buru, tidak sabar dan ingin cepat menuai hasil terhadap apa yang baru ditanamnya (instant) akan membuat seseorang diliputi oleh perasaan-perasaan yang tidak nyaman, gelisah, cemas , khawatir , ketakutan , dan semuanya itu hanya akan menimbulkan kekecewaan, kemarahan dan penderitaan bagi dirinya sendiri.

Sabar dan bijaksanalah dalam memandang segala sesuatu sebagaimana adanya, sebab semua ada saatnya, ada saatnya kita menabur biji-biji benih kebajikan, ada saatnya kita merawat dan menjaga kelangsungan pertumbuhannya, dan ada saatnya pula kita akan memetik hasilnya. 

Demikian pula kebahagiaan, tidak akan pernah didapatkan oleh orang yang memiliki sifat tidak sabar dan tidak bijaksana dalam memandang segala sesuatu sebagaimana adanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar