CHATTING TENTANG BUAH MANGGA
( 7 okt 2011)
Oleh : Tanhadi
Disela-sela chatting BBM, si A
mengirimkan foto Segerombol buah mangga yang tergantung dipohon mangga gadung
miliknya sendiri dengan menulis komentar : " Buah mangga-ku sudah mulai
besar-besar nih..."
Si B : " Waowww....kalau sudah banyak
dan sudah matang mau dong..nyam..nyam...nyam... "
Si A : " Pasti ..pasti aku
kasih..., mungkin sekitar 3 Minggu lagi sudah masak di pohon, sabar ya..."
B : " Mmmm...., Paksain aja
pohonnya , supaya buahnya cepet masak ,gak bisa ya...? hehehe...."
A : " Jangan.., kasihan dong
pohonnya, biarkan dia berproses secara alami, pasti rasanya nanti lebih mantap,
mak nyusss...."
B : " Hahaha...lagian emang ada
gitu caranya supaya pohon bisa menurut kalau disuruh mematangkan buahnya
sebelum waktunya? "
A : " Pohonnya gak bisa disuruh
menuruti kemauan kita dong, biasanya orang-orang yang suka memaksakan, buahnya
belum matang sudah dipetik dan dikarbit, tapi rasanya ya pasti beda dengan
masak di pohon..."
Renungan
:
Dari Dialog tentang buah mangga
tersebut, sekilas obrolan dan gurauan mereka tampak biasa-biasa saja seperti
pada umumnya obrolan yang terjadi diantara sesama teman, namun jika kita maknai
lebih dalam lagi, sesungguhnya ada pesan yang tersirat didalamnya, bahwa Segala
sesuatu dalam kehidupan ini memiliki aturan-aturan alam yang tidak tertulis
seperti halnya hubungan antara 'waktu' dan segala sesuatu yang ada di alam
semesta ini.
Sikap terburu-buru, tidak sabar dan
ingin cepat menuai hasil terhadap apa yang baru ditanamnya (instant) akan
membuat seseorang diliputi oleh perasaan-perasaan yang tidak nyaman, gelisah,
cemas , khawatir , ketakutan , dan semuanya itu hanya akan menimbulkan
kekecewaan, kemarahan dan penderitaan bagi dirinya sendiri.
Sabar dan bijaksanalah dalam memandang
segala sesuatu sebagaimana adanya, sebab semua ada saatnya, ada saatnya kita
menabur biji-biji benih kebajikan, ada saatnya kita merawat dan menjaga
kelangsungan pertumbuhannya, dan ada saatnya pula kita akan memetik
hasilnya.
Demikian pula kebahagiaan, tidak akan
pernah didapatkan oleh orang yang memiliki sifat tidak sabar dan tidak
bijaksana dalam memandang segala sesuatu sebagaimana adanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar