Jumat, Desember 27, 2013

Paritta Suci Theravada (II. Tuntunan Puja Bakti) : 20-21. Ettavatatiadipattidana


20.  ETTAVATATIADIPATTIDANA
(Pelimpahan Jasa Berawalkan Kata Ettawata)

Pemimpin puja bakti :

Handa mayang attawatati-adipattidanang karoma se.

Marilah kita melakukan pelimpahan jasa yang diawali dengan kata ettawata.

Bersama-sama :

Ettawata ca amhehi
Sambhatang punnyasampadang
Sabbe dewanumodantu 
Sabbasampatti-siddhiya 

Ettawata ca amhehi 
Sambhatang punnyasampadang 
Sabbe Bhutanumodantu 
Sabbasampatti-siddhiya 

Ettawata ca amhehi 
Sambhatang punnyasampadang 
Sabbe Sattanumodantu 
Sabbasampatti-siddhiya 

Akasattha ca bhummattha 
Dewa naga mahiddhika 
Punnyang tang anumoditwa 
Rakkhantu lokasantikang.

Akasattha ca bhummattha
Dewa naga mahiddhika 
Punnyang tang anumoditwa
Imang rakkhantu ratthakang1
Idang wo natinang hotu. 
sukhita hontu natayo.     

Idang wo natinang hotu. 
sukhita hontu natayo.   
  
Idang wo natinang hotu. 
sukhita hontu natayo.     

Dewo wassatu kalena. 
Sassasampatti hotu ca. 
Phito Bhawatu loko ca. 
Raja bhawatu dhammiko.   

Akasattha ca bhummattha 
Dewa naga mahiddhika 
Punnyang tang anumoditwa 
Cirang rakkhantu sasanang.

Akasattha ca bhummattha 
Dewa naga mahiddhika 
Punnyang tang anumoditwa 
Cirang rakkhantu desanang.
Akasattha ca bhummattha 
Dewa naga mahiddhika 
Punnyang tang anumoditwa 
Cirang rakkhantu mang pare2

Semoga para dewa turut bersukacita
atas timbunan kebajikan
yang telah kami capai dan timbun sebanyak ini
demi keberuntungan dan keberhasilan.

Semoga para makhluk halus turut bersukacita
atas timbunan kebajikan
yang telah kami capai dan timbun sebanyak ini
demi keberuntungan dan keberhasilan.

Semoga semua makhluk hidup turut bersukacita
atas timbunan kebajikan
yang telah kami capai dan timbun sebanyak ini
demi keberuntungan dan keberhasilan.

Para dewa yang bersemayam di angkasa dan di bumi,
juga para naga3, mereka yang perkasa;
setelah turut bersukacita atas jasa ini,
semoga memelihara ketenteraman dunia.

Para dewa yang bersemayam di angkasa dan di bumi,
juga para naga, mereka yang perkasa;
setelah turut bersukacita atas jasa ini,
semoga melindungi negeri (Indonesia) ini.

Semoga timbunan jasa ini melimpah pada sanak keluarga.
Semoga sanak keluarga berbahagia.

Semoga timbunan jasa ini melimpah pada sanak keluarga.
Semoga sanak keluarga berbahagia.

Semoga timbunan jasa ini melimpah pada sanak keluarga.
Semoga sanak keluarga berbahagia.

Semoga hujan turun menurut waktunya.
Semoga tanaman tumbuh dengan subur.
Semoga dunia menjadi makmur.
Dan semoga pemerinta (raja) bertindak benar.

Para dewa yang bersemayam di angkasa dan di bumi,
juga para naga, mereka yang perkasa;
setelah turut bersukacita atas jasa ini,
semoga selalu melindungi Ajaran. 

Para dewa yang bersemayam di angkasa dan di bumi,
juga para naga, mereka yang perkasa;
setelah turut bersukacita atas jasa ini,
semoga selalu melindungi pembabaran Dhamma. 

Para dewa yang bersemayam di angkasa dan di bumi,
juga para naga, mereka yang perkasa;
setelah turut bersukacita atas jasa ini,
semoga selalu melindungi semuanya4
_______________________________
 1 Saat membaca baris ini, perhatian diarahkan pada negeri Indonesia.

2 Pengharapan perlindungan bagi para dermawan atau bagi tempat seperti vihara dsb. dapat dilakukan. Melakukannya di saat sebelum mengucapkan bait ini. Untuk pengharapan perlindungan bagi tempat seperti vihara dsb., ulangi tiga baris pertama bait ini lalu ganti baris keempat dengan, 'Imang rakkhantu watthukang'. Dan, saat mengucapkan kata 'watthukang', arahkan pikiran pada vihara atau tempat yang dimaksud. Untuk pengharapan perlindungan bagi para dermawan, ganti baga melindungi tempat ini;ris keempat dengan, ' Cirang rakkhantu dayake'. Dan, saat mengucap kata 'dayake', arahkan pikiran pada para dermawan yang dimaksud.

3 Naga disini adalah sebutan dewa yang berkuasa atas perairan; dalam syair ini tercakup tiga jenis dewa perkasa yang berkuasa atas ketiga wilayah; Angkasa, daratan dan perairan.

4 Untuk pembacaan perlindungan bagi tempat (wattukang) seperti vihara, bangunan dsb. di sebelum bait ini, ucapkan tiga baris pertama bait tersebut lalu ganti baris ke empat dengan 'Semoga melindungi vihara...ini; ' Semoga melindungi gedung...ini ; dsb. sesuai dengan tempat yang dituju. untuk pembacaan perlindungan bagi para dermawan (dayake), ganti baris terakhir dengan, 'Semoga selalu melindungi para dermawan'. 


21.  PENUTUP

Apabila puja bakti dihadiri bhikkhu/samanera, sebelum penutupan, bhukkhu/samanera dapat dimohon memberi pemberkahan. Setelah itu, hadirin membacakan Ettawatatiadipattidana.  Puja bakti ditutup dengan namakara.



CATATAN:
Bagian nomor 11 dan 12, dapat dipilih salah Satu.
Bagian nomor 13 dan 14, dapat dipilih salah satu.

< Sebelumnya







Tidak ada komentar:

Posting Komentar