Jumat, Desember 27, 2013

Paritta Suci Theravada (II. Tuntunan Puja Bakti) : 15-16. Bhavana, Pancasila Aradhana


15.  BHAVANA
(Pengembangan Batin) 

Pemimpin puja bakti memimpin bhawana setelah itu mengakhirinya dengan kalimat :

Sabbe satta bhawantu sukhitatta.

Semoga semua makhluk berbahagia

atau

Sabbe satta sada hontu awera sukhajiwino.

Semoga semua makhluk bebas dari kedengkian, senantiasa hidup bahagia. 


16.  PANCASILA-ARADHANA
(Permohonan Lima Sila)

Apabila puja bakti dihadiri oleh bhikkhu/samanera, pembacaan Pancasila (nomor 6) dalam Tuntunan puja bakti ini ditiadakan. Selsesai membaca wacana-wacana Pali secara berurut, hadirin memohon Lima Sila kepada bhikkhu/samanera, sebagai berikut :

Hadirin :

Mayang bhante,
tisaranena saha, panca silani yacama.

Dutiyampi mayang bhante,
tisaranena saha, panca silani yacama.

Tatiyampi mayang bhante,
tisaranena saha, panca silani yacama.

Bhante, kami memohon lima sila
beserta tiga perlindungan.

Kedua kalinya, Bhante, kami memohon lima sila
beserta tiga perlindungan.

Ketigakalinya, Bhante, kami memohon lima sila
beserta tiga perlindungan.

Atau

Okasa ahang Bhante,
tisaranena saddhing, pancasiladhammang yacami.
Anuggahang katwa, silang detha me Bhante.

Dutiyampi Okasa ahang Bhante,
tisaranena saddhing, pancasiladhammang yacami.
Anuggahang katwa, silang detha me Bhante.

Tatiyampi Okasa ahang Bhante,
tisaranena saddhing, pancasiladhammang yacami.
Anuggahang katwa, silang detha me Bhante.

Perkenankanlah Bhante,
saya memohon lima sila beserta tiga perlindungan.
Anugerahkanlah padaku sila itu, Bhante.

Kedua kalinya Bhante, perkenankanlah
saya memohon lima sila beserta tiga perlindungan.
Anugerahkanlah padaku sila itu, Bhante.

Ketiga kalinya Bhante, perkenankanlah
saya memohon lima sila beserta tiga perlindungan.
Anugerahkanlah padaku sila itu, Bhante.

Bhikkhu :

Yamahang wadami tang wadetha.

Ikutilah kata yang saya ucapkan.

Hadirin :

Ama, Bhante.

Ya, Bhante.

Bhikkhu :

Namo tassa bhagawato arahato sammasambudhhassa.
(tikkattung)

Terpujilah Sang Bhagawa, Yang Mahasuci, Yang telah mencapai Penerangan Sempurna.
(tiga kali)

Hadirin : (mengikuti)

Bhikkhu : (mengucapkan saranagamana)

Hadirin : (Mengikuti)

Bhikkhu :

Saranagamanang paripunnang.

Saranagamanang telah lengkap diberikan.

Hadirin :

Ama, Bhante.

Ya, Bhante.

Bhikkhu : (Mengucapkan pancasila)

Hadirin : (Mengikuti)

Bhikkhu :

Imani pancasikkhapadani.
Slena sugating yanti.
Silena bhogasampada.
Silena nibbuting yanti.
Tasma silang wisodhaye.

Ini adalah lima pelatihan sila.
Dengan merawat sila, tercapai alam bahagia.
Dengan merawat sila, diperoleh kekayaan (lahir dan batin)
Dengan merawat sila, tercapai padamnya kilesa.
Oleh karena itu, rawatlah sila dengan sempurna.

Hadirin :

Sadhu, sadhu, sadhu.

Baiklah, baiklah, baiklah1
__________________________

1 Pengertian lain kata 'sadhu' adalah ' semoga tercapai harapan'

Selanjutnya >



Tidak ada komentar:

Posting Komentar