Rabu, September 26, 2012

Orang yang Pantas Kita Hormati


ORANG YANG PANTAS KITA HORMATI


1. SANG BUDDHA

Kita perlu menghormati Sang Buddha karena Beliau adalah orang yang telah mewariskan Dhamma kepada kita semua sehingga sampai hari ini kita masih bisa belajar dan mempraktikkan ajaran Sang Buddha. Di samping itu, Beliau juga seorang guru spiritual yang mampu membimbing siswa-siswanya mencapai apa yang Beliau capai, Beliau ibarat seorang dokter yang mampu mengobati pasien sampai sembuh.

2. ORANG TUA

Karena orangtua merupakan guru awal sebelum kita mengenal guru di sekolah, ia yang menuntun kita supaya mengenal dunia, mengajarkan tentang sopan santun dan etika moral. Orangtua diibaratkan seperti brahma, dewa-dewa kuno yang patut kita hormati. (Anguttara Nikaya).

3. ORANG BIJAKSANA

Orang bijaksana adalah orang yang pantas kita hormati, karena mereka merupakan kawan-kawan sejati yang siap membantu kita apabila kita menghadapi masalah dalam kehidupan kita. Saling menghormati adalah sikap yang menunjukkan kerendahan hati yang akan mengkondisikan keharmonisan dimanapun kita berada. Ada beberapa sikap penghormatan yang hendaknya dikembangkan di dalam diri kita antara lain:

a. Namakara, artinya bersujud dengan lima titik yaitu lutut, jari kaki, siku, telapak tangan, dan dahi menyentuh lantai. Bentuk penghormatan ini masih sering dilakukan oleh para bhikkhu apabila bertemu dengan upajjhaya (guru penahbis), achariya (guru pembimbing). Hal ini juga dapat dipraktikkan dalam rumah tangga, misalnya; ketika anak akan berangkat sekolah, terlebih dahulu diajak untuk ber-namaskara lebih dulu kepada orangtua. Perilaku semacam ini akan menjadi kebiasaan yang baik, sehingga anak dapat menghormati orangtuanya.

b. Anjali (merangkapkan kedua tangan di depan dada). Sikap ini sering dilakukan oleh bhikkhu apabila bertemu dengan bhikkhu lain, dan dilakukan umat apabila bertemu dengan bhikkhu. Akan lebih indah apabila hal ini juga dipraktikkan umat ketika bertemu umat.

Laku hormat adalah bentuk perbuatan yang sangat mulia, oleh karena itu hendaknya kita mampu mengembangkannya dalam diri kita masing-masing. Laku hormat bisa kita lakukan dengan cara Amisa puja dan Patipatti puja.

1. Amisa puja, melakukan penghormatan dengan cara mempersembahkan materi, misalnya berupa lilin, dupa, bunga, dan lain-lain. Hal ini bisa kita persembahkan kepada orang yang kita hormati, misalnya sa?gha, bhikkhu, orang bijaksana, orangtua, dan lain-lain. Seperti cerita Sumana penjual bunga yang mempersembahkan bunga kepada Sang Buddha dan akhirnya ia mendapatkan berbagai macam hadiah dari raja.

2. Patipatti puja, melakukan penghormatan dengan cara mempraktikkan Dhamma. Patipatti puja merupakan bentuk penghormatan yang dipuji oleh Sang Buddha. Mengapa? Karena dengan mempraktikkan Dhamma, kita bisa hidup bahagia, baik dalam kehidupan ini maupun yang akan datang. Ajaran Sang Buddha yang perlu kita praktikkan, antara lain Dana, Sila, dan Samadhi.

a. Dana: memberi. Memberi merupakan ajaran awal sebelum kita mempraktikkan yang lainnya seperti sila dan samadhi. Berdana adalah seperti orang yang menabung, semakin banyak melakukan kebajikan, maka simpanan harta sejati kita akan semakin bertambah seperti sabda Sang Buddha dalam Nidhikanda Sutta.

b. Sila: kemoralan. Ada dua macam sila, yaitu sila yang pelaksanaannya dengan cara menghindari dan dengan cara mempraktikkan. Dengan cara menghindari adalah PaƱcasila Buddhis yang terdiri dari lima sila, yaitu; menghindari membunuh, mencuri, berzina, berbohong, dan mengkonsumsi zat-zat yang dapat menyebabkan lemahnya kesadaran, sedangkan sila yang seharusnya dipraktikkan adalah berupa kewajiban-kewajiban seperti kewajiban orangtua kepada anak atau sebaliknya, kewajiban suami kepada istri atau sebaliknya, kewajiban guru kepada murid atau sebaliknya, kewajiban petapa kepada umat atau sebaliknya.

c. Samadhi (meditasi) adalah ajaran yang seharusnya dipraktikkan secara bertahap dan berkesinambungan. Kalau kita tekun melaksanakan meditasi, kita akan memperoleh manfaat yang sangat besar bagi kehidupan kita, karena dengan melaksanakan meditasi, batin kita akan memiliki ketenangan, dengan batin yang tenang maka kita akan siap menghadapi masalah-masalah kehidupan yang sering kita alami baik masalah pribadi, keluarga, pekerjaan, dan lingkungan.

Kalau kita mampu mengembangkan laku hormat kepada Tiratana (Buddha, Dhamma, dan Sangha) dan kepada orang yang pantas kita hormati, maka kita akan mendapat manfaat. Apa manfaat yang kita peroleh?

Dalam Dhammapada 109, Sang Buddha menjelaskan;

Ia yang selalu menghormati dan menghargai orang yang lebih tua,
kelak akan memperoleh empat hal, yaitu :
umur panjang, kecantikan/ketampanan,
kebahagiaan, dan kekuatan.
  
-oOo-





Tidak ada komentar:

Posting Komentar