Kamis, September 10, 2009

Reinkarnasi vs Tumimbal Lahir (rebirth)

Disusun oleh : tanhadi

Apakah anda percaya adanya Reinkarnasi 
( Kelahiran kembali ) ?


Apa  pendapat mereka tentang hal itu ?, mari kita simak bersama ;
1. Gue ga’ percaya loh...

2. I can't tell it,gue cuma bisa percaya

3. Gue juga ga’ percaya, manusia dikasih kesempatan hidup sekali aja, live good with it ok!

4. Gue sih percaya ada reinkarnasi, kalo nggak, kenapa ada orang yang ngalamin de javu ???

5. Gue kagak percaya sih, tapi kalo bisa gue mau bangetttt tu...

6. Gue sendiri dari kecil sering juga ngalamin De javu, sampai saat ini.., cuma Reinkarnasi yang gue percaya sih, sebatas Reinkarnasi dari manusia yang hidupnya belum sempurna dimasa lalu atau meninggal saat muda, lalu dia kembali dalam badan yang berbeda, buat menyempurnakan hidupnya.

7. De javu dan reinkarnasi, bagaimana bentuk hubungannya? Merasa kejadian yang dialami hari ini sudah pernah terjadi,tapi apakah 'hari ini' juga sudah pernah terjadi sebelumnya?

8. 50 % - 50% (antara percaya dan nggak percaya), abis gue terkadang ngelamun kalo gue pernah ke tempat itu padahal tempat itu baru gue kunjungin, dan gue sering merasa   kalo gue pernah hidup dijaman yang sama sekali gue nggak kenal. (ngelamun kali  yeh....)

9. Gue percaya 100% reinkarnasi itu, kenyataan orang orang tertentu yang mencapai suatu kesadaraan bisa tau kalo dia hidup di masa lalu namanya siapa, ngapain aja.. dll., tapi meskipun demikian kita harus menghargai hidup kita sekarang karena itu menentukan kelahiran kita berikutnya .

10. Reinkarnasi ada , tapi bingungnya siapa sih yang ngisi sorga ama neraka?

11. Gue nggak percaya, karena orang mati hanya ada 2 kemungkinan: penghuni sorga atau penghuni Neraka, nggak bisa jadi penghuni dunia lagi.

12. Gua gak percaya ama reinkarnasi,alasannya karena ini hanyalah masalah kepercayaan seseorang...

13. Gua nggak percaya reinkarnasi, menurut gua, hidup cuman 1 kali dan kita ngga boleh menyianyiakan hidup.

14. Saya percaya akan adanya reinkarnasi, walau ada reinkarnasi, tapi kita tetap harus  menghargai hidup kita yang sekarang ini, karena dikehidupan yang akan datang, tujuan hidup kita sudah berubah lagi.

15. Kalo gua utk saat ini..., percaya ama reinkarnasi karena bagi gua, konsep ini paling adil dibanding konsep keselamatan lainnya (ini pendapat gua loh) Kalo nanya scientific evidence-nya ada gak???  gua sendiri masih meragukan kebenaran bukti2nya, walaupun udah banyak sih kalo mo dicari, bagi gua, konsep reinkarnasi masih di tataran faith, keyakinan. Gua juga percaya karma dan nirwana (bukan surga loh)....Karena itu gua selalu ngehubungin reinkarnasi sama dua hal ini.... tiga hal yang gak bisa kepisah menurut gua...

16. Kalo menurut gua sih,.. Im not offense anybody. setiap manusia/makhluk yang lahir itu adalah makhluk/individu yang baru , yang sewaktu dilahirkan masih suci dan tanpa dosa. Dia ya dilahirkan dengan identitas baru dan engga ada hubungan sama sekali dengan kehidupan sebelumnya (yg telah mati ya jiwanya kembali ke alamnya dengan membawa dosa-dosa dan kebaikannya sendiri), jadi engga ada setiap makhluk yang lahir membawa dosa keturunan dan dilahirkan kembali berdasarkan makhluk apa dia dikehidupan sebelumnya.

17. Kalo gua sih percaya karena gua percaya hukum karma. Reinkarnasi itu konsekuensi  logis dari hukum karma. Kalo soal scientific evidence, gua tau dari bukunya dr.Ian stevenson, cara lain sebenernya ada, lewat meditasi. tapi ya itulah susahnya, kapan bisa  "secanggih" itu?, Kalo kita gak bisa menginggat kehidupan masa lalu kita, wajar aja. soalnya kita sendiri gak inget apa yang kita lakukan setahun yang lalu(tepat pada tanggal dan waktu yang sama seperti sekarang misalnya), apalagi kehidupan yg lalu.

Untuk menjelaskan soal Reinkarnasi terhadap seseorang yang ‘tidak percaya’ maupun yang hanya setengah-setengah percaya’, terlebih dahulu harus mengetahui perbedaan antara Reinkarnasi dan Tumimbal lahir serta hukum Karma, Kita sebagai umat Buddhis percaya adanya Tumimbal lahir dan hukum karma, karena 2 hal tersebut memang merupakan Konsekuensi logis dari setiap perbuatan baik ataupun perbuatan buruk yang telah kita lakukan.

REINKARNASI :

Secara tekstual atau secara kamus, arti Reinkarnasi adalah jasad yang mengalami kematian terjadi perpindahan roh/atma dari kematian ke jasad yang baru atau ke badan baru yang cocok.
Berarti disini roh/jiwa bersifat kekal dan berpindah-pindah menempati badan yang baru setelah kematian.  anda masih bingung  ?

Baiklah, kita umpamakan saja Roh/Jiwa itu milik seseorang yang bernama Supeno, semasa hidupnya, Supeno ini adalah seorang yang berjiwa/berwatak kejam, suka merugikan orang lain dan malas-malasan...pokoknya jahat deh..., sehingga ia memilih karier sebagai perampok !! Nah..karena kontrakannya di bumi ini sudah habis , ia-pun meninggal....

Selanjutnya Roh/Jiwa si Suparno ini mencari badan baru, setelah ketemu dengan badan yang cocok baginya, lahirlah dia sebagai orang baru, sebut saja namanya sekarang Suparmin. Disini dipercayai bahwa Suparmin ini sebenarnya adalah titisan dari Roh/jiwa Suparno itu , tentunya bersama-sama dengan segala wataknya yang jahat itu. Konsep ini pada umumnya dipakai oleh paham Hindu.

TUMIMBAL LAHIR ( Rebirth )

Sang Buddha bagaimanapun menolak konsep seperti tsb. diatas, karena Tumimbal lahir adalah proses perubahan, tidak ada yang pindah, tidak ada yang mengalami perpindahan, yang terjadi adalah proses.

Seperti halnya Kerupuk, apa yang dinamakan kerupuk adalah campuran atau gabungan dari bahan-bahan a.l.; Tepung, vetsin, garam, sari rasa (udang, ikan, bawang dsb.). Tepung dan bahan-bahan yang lainnya dijadikan adonan, adonan dimasukkan steam (direbus), kemudian dicetak, dipotong dan di oven/dijemur, jadilah yang dinamakan kerupuk itu !!

Dari Tepung sampai menjadi kerupuk adalah melalui Proses perubahan, jadi tidak ada satu bahanpun yang dapat dikatakan lagi murni sebagai Tepung ,vetsin atau garam, semuanya telah bercampur-baur dalam satu wujud yaitu Kerupuk !

Demikian halnya dengan apa yang dinamakan sebagai Roh, jiwa, nyawa, aku, ego, diri, pribadi dan sebagainya yang bersifat kekal, yang ada hanyalah proses bercampurnya antara unsur-unsur /kelompok energi batin dan jasmani yang selalu berubah/tidak kekal. Yang disebut sebagai kelompok energi batin yaitu : Perasaan, Pencerapan, pikiran/bentukan mental dan Kesadaran, bila semuanya bergabung dengan jasmani maka terjadilah suatu Kelahiran yang disebut sebagai Makhluk hidup( Manusia dan hewan ).

Mengapa Kelompok batin dan jasmani disebut sebagai tidak kekal ? , karena disaat seseorang mengalami kematian, semua unsur batin dan jasmani ini tercerai-berai kembali ,dan unsur batin ini sangat dipengaruhi oleh perbuatan-perbuatan yang telah dilakukan semasa hidupnya maupun kehidupan-kehidupan sebelumnya. Sehingga nanti pada saat ia terlahir kembali sebagai makhluk, ia bukanlah makhluk yang benar-benar sama dengan saat dia masih hidup, tapi juga bukan merupakan sosok makhluk yang samasekali berbeda dengan saat ia masih hidup, karena timbunan karma-lah yang menyebabkan terjadi demikian.

Dengan demikian ,saat ini si Suparmin belum tentu akan menjadi orang yang jahat seperti saat ia terlahir sebagai Suparno, bisa saja dia menjadi orang yang baik-baik, suka menolong makhluk lain dan hidupnya berkecukupan ( bila karma baiknya telah matang dan  lebih banyak daripada karma buruknya ), tapi tetap saja Kama buruk hasil dari perbuatan jahatnya pada kehidupannya sebagai Suparno, akan ia terima  pada suatu waktu ( Bila karma buruknya telah matang dan berbuah), entah pada saat ini sebagai Suparmin atau nanti pada kehidupannya yang akan datang sebagai....... Suparlan misalnya.

Dengan pengetahuan akan perbedaan antara  Paham Reinkarnasi dan Tumimbal lahir  , sekarang kita baru bisa membahas lebih lanjut atas pendapat-pendapat yang Tidak percaya adanya Kelahiran kembali, dengan alasan sebagai berikut ;

1). Karena hidup dibumi ini telah ditentukan oleh Tuhan hanya untuk satu kali saja (One way ticket ), makanya kita harus menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk berbuat kebaikan agar masuk Surga.

2). Manusia/makhluk yang lahir itu adalah makhluk /individu yang baru , yang sewaktu   dilahirkan masih suci dan tanpa dosa. Dia ya dilahirkan dengan identitas baru dan engga  ada hubungan sama sekali dengan kehidupan sebelumnya (yang telah mati, ya jiwanya kembali ke alamnya dengan membawa dosa-dosa dan kebaikannya sendiri), jadi engga ada setiap makhluk yang lahir membawa dosa keturunan dan dilahirkan kembali berdasarkan makhluk apa dia dikehidupan sebelumnya.

Pertanyaannya adalah :

- Bagaimana dengan seseorang yang sampai dengan usia 40 Tahun selalu berbuat kejahatan, tapi setelah itu ia bertobat dan selalu berbuat kebaikan terhadap semua makhluk sampai tutup usia 60 tahun, apakah dia masuk surga atau neraka ?

- Bagaimana dengan seseorang yang semasa hidupnya berbuat kebaikan 50 % dan berbuat jahat 50 %, dimasukkan neraka atau surga? , atau separuh badannya masuk surga dan separuhnya lagi masuk neraka ?

- Bagaimana dengan seseorang yang selama hidupnya berbuat  kebaikan  dan  pada 2 bulan sebelum kematiannya ia mengalami stress berat dan melakukan pembantaian terhadap satu keluarga yang terdiri dari 10 orang atau lebih, dimanakah dia ditempatkan, neraka atau surga ?

- Bagaimana dengan seseorang yang suka beramal dan selalu berbuat kebaikan dilingkungannya, tapi diluar lingkungannya justeru dia adalah orang yang sangat kejam, pemeras, dan tak segan-segan menghabisi nyawa orang lain demi keuntungan pribadinya, dia masuk neraka atau Surga ?

- Bagaimana dengan seorang bayi yang baru lahir sudah cacad, nggak punya tangan dan kaki, buta dan idiot ? dsb...dsb., sehingga seumur hidupnya tidak bisa untuk berbuat  kebaikan atau keburukan, Hal Apakah yang menyebabkan dia terlahir seperti itu ? lalu kalau dia suatu saat mati, kemanakah dia ditempatkan, Neraka atau Surga ?

- Bagaimana dengan seorang bayi yang baru saja dilahir kan lalu segera mati? dimanakah dia kembali ? Ke- Neraka atau ke Surga ?

Jelas bahwa konsep Hidup hanya untuk sekali saja itu tidak masuk akal dan banyak menimbulkan keraguan terhadap Keadilan Tuhan.

Sebab Sangatlah tidak adil bila di satu pihak seseorang harus terlebih dahulu selama hidupnya bersusah-payah penuh perjuangan untuk berbuat kebaikan dan menghindari kejahatan, baru bisa masuk surga, Sedangkan di pihak si Bayi yang baru lahir ,yang belum sempat mengenal apa itu baik dan buruk (yang tentu saja belum pernah berbuat apapun untuk kebaikan ataupun kejahatan ), lalu mati dan langsung masuk surga ? Apa yang dapat kita jelaskan terhadap 2 hal tsb.diatas ?

Konsep Reinkarnasi/tumimbal lahir tak dapat dipisahkan dengan konsep hukum karma dan sebab akibat yang saling bergantungan, karena konsep ini menawarkan tentang hakekat Kebenaran dan Keadilan yang hakiki. Tidak ada sosok Tuhan yang berkepribadian yang ikut campur dalam hal ini, semuanya berjalan secara alami, wajar dan masuk akal . Bila kita mempunyai hutang perbuatan jahat , kita wajib untuk melunasi hutang-hutang itu dan bila kita sedang menabung perbuatan baik, kita pasti akan dapat menikmati hasilnya. Bila waktu tidak mengijinkan karena kita keburu mati, maka masih ada perpanjangan waktu dikehidupan berikutnya untuk melunasi sisa hutang maupun menerima hasil perbuatan baik kita itu dan hanya akan berakhir bila saldo perbuatan kita sudah NOL. Untuk itulah diperlukan proses lahir dan mati yang berulang-ulang .

Bagaimana menurut logika dan perasaan anda jika ada pendapat yang mengatakan :

Bahwa apapun yang kita perbuat, baik atau buruk, yang didasari oleh Niat/kehendak, adalah kita sendirilah yang bertanggung-jawab dan menerima hasil dari perbuatan kita itu.!

Apakah anda setuju dengan pendapat ini ?

* Bila anda tidak setuju dengan pendapat itu...., berarti anda sedang tidak mau bertanggung jawab terhadap perbuatan anda sendiri, dengan demikian anda pasti sedang mencari ‘ siapa’ yang dapat jadi kambing-hitam atas perbuatan anda, agar anda bisa melarikan diri dan terbebas dari kenyataan itu .(biasanya yang enak-enak, kita mau menerima, tapi pada giliran yang nggak enak, kita berusaha menghindarinya.)

* Bila anda setuju..., memang sesungguhnya pendapat seperti itulah bentuk konsekuensi logis dari suatu perbuatan, kita yang berbuat kebaikan... ya kita sendirilah yang menerima hasil dari perbuatan baik itu, bila kita berbuat kejahatan... ya kita sendirilah yang menerima resiko dari perbuatan jahat itu. Inilah yang baru bisa dikatakan Sangat Adil dan Inilah Hukum Karma.

Benarkah bayi yang baru lahir itu masih suci dan tanpa dosa?  sehingga bila ia mati pasti masuk Surga ?

Jika memang demikian, mengapa ada Bayi yang cacad sejak lahir,padahal ia kan masih suci dan tanpa dosa ?! , seharusnya... karena bayi itu masih suci dan tanpa dosa, dia tidak seharusnya menerima penderitaan seperti itu seumur hidupnya.......!, bukankah hal ini akan menimbulkan kesulitan bagi kita untuk mempercayai ke -Maha Adil-an Tuhan?

Apakah salah jika semua orang tua lalu mencekik semua bayinya yang baru lahir agar anaknya itu masuk surga ?!!! (Karena ia percaya bahwasanya bayi yang baru lahir itu masih suci tanpa dosa dan pasti masuk Surga bila mati), bukankah  si orang tua dalam hal ini sangat berjasa menghantarkan anaknya masuk ke Surga ? Sebab kalau anak itu dibiarkan hidup dan tumbuh dewasa, sama saja si orang tua membiarkan anaknya jatuh dalam perbuatan dosa dan bisa masuk Neraka, betul-tidak ??? Tentu saja Tidak !!.

Tidak ada satu hukum manapun, baik itu hukum Agama, hukum yang berlaku dimasyarakat/adat /tradisi maupun hukum negara didunia ini, yang membenarkan tindakan seperti itu ,semua pasti mencelanya sebagai tindakan Kejam dan yang berbuat seperti itu pasti dikutuk masuk Neraka !

Problema :

- Jika anda mempercayai bahwa Bayi yang baru lahir itu masih suci dan tanpa dosa ( tapi cacad sejak lahir ataupun segera mati saat dilahirkan), itu berarti anda sedang mempertanyakan tentang Keadilan Tuhan !.

- Jika anda mempercayai bahwa semua itu atas rencana dan kehendak Tuhan, itu berarti anda sedang menuduh dan menyalahkan Tuhan  !

- Jika anda mempercayai bahwa itu semua karena perbuatan setan atau iblis, itu berarti anda sedang mempermasalahkan Tentang ketidak mampuan Tuhan sebagai sosok Yang Maha Kuasa !.( karena nyata-nyata Tuhan tidak berkuasa dan dikalahkan oleh setan/iblis, hingga bayi itu lahir dengan cacad atau mati saat dilahirkan ).

Jadi.... mana dong yang benar ?

Kita mengesampingkan dahulu pendapat mana yang benar dan mana yang salah, kita coba menggunakan logika dan perasaan terlebih dahulu untuk menyelidiki hal-hal tsb.diatas dengan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut ;

1). Jika kita ketahuan mencuri barang milik orang lain, lalu kita digebukin oleh Satpam yang mengetahui perbuatan kita itu, kemudian kita dilaporkan ke pihak yang berwajib dan kita dijebloskan dalam penjara, siapakah yang dipersalahkan ?

2). Bila disaat ujian sekolah, kita mencontek dan diketahui oleh guru , kemudian  kita diberi hadiah angka NOL dan dipersilahkan keluar dari ruang kelas, siapakah yang dipersalahkan ?

3). Bila kita mengendarai kendaraan dalam keadaan mabuk , ugal-ugalan dan ngebut, kemudian kita nabrak sekaligus membuat nyawa seseorang berpisah dari tubuhnya , kemudian kita dijatuhi hukuman di penjara, siapakah yang dipersalahkan ?

4). Bila kita lagi enak-enaknya makan nasi Cap Cay sambil ketawa-ketiwi, bicara sana-sini dan tiba-tiba tenggorokan kita tersedak sebutir nasi, hingga berakhir dengan kematian diri sendiri, siapakah yang dipersalahkan ?

Apakah dengan entengnya kita mengatakan bahwa semua itu adalah sudah menjadi suratan takdir, rencana dan kehendak Tuhan, karena Tuhan pasti telah merencanakan yang terbaik bagi umatnya..!!??

Mikir dong......mikir..!  ,apa dan yang mana, yang dapat dikatakan baik terhadap hal-hal tersebut diatas ?, kita yang berbuat, kita sendiri yang menyebabkan hal-hal itu terjadi..enak aja semua itu dilimpahkan tanggung jawab kepada Tuhan !... Inilah bentuk - bentuk pelecehan yang tersembunyi terhadap Tuhan, kita tidak menyadari bahwa ada unsur pembodohan terhadap otak kita yang telah diprogram untuk hanya percaya dan menelan bulat-bulat tanpa dipikir, direnungi dan tanpa penyelidikkan secara seksama atas dogma-dogma suatu paham/kepercayaan tertentu , yang pada titik puncak ketidak-mampuan nalar kita memikirkan hal-hal seperti itu ... semuanya dilimpahkan kepada Tuhan !!.

Ironisnya...... kalau itu merupakan hal yang buruk-buruk, seperti halnya ; bayi cacad lahir, hidup miskin, gagal mencapai kesuksesan hidup, mati karena kecelakaan, kena musibah, bencana alam dsb, semua itu diatas namakan Rencana dan kehendak Tuhan !, Sebaliknya, bila itu merupakan hal yang baik-baik, seperti halnya; Jadi juara dalam suatu pertandingan, sukses dalam karier, menjadi orang kaya-raya, hidup berbahagia dan suksesi-suksesi lainnya..., semua diatas namakan dirinya sendiri, semua atas usaha dan jerih payahnya sendiri dengan kiat-kiat yang ditemukannya sendiri seperti ini dan itu,......entah selanjutnya yang namanya Tuhan masih disebut atau tidak samasekali atas sukses-suksesnya itu. ?!!

Kita sebagai umat Buddhis percaya bahwa Hukum Perbuatan (Karma)-lah yang mengakibatkan semua itu terjadi, bukan dewa-dewi,bukan pula sosok Tuhan yang berpribadi, hanya diri kita sendiri-lah sebagai penyebab dari berbagai hal-hal tsb.diatas dan hanya diri kita sendiri-lah yang mempunyai wewenang, hak dan kewajiban untuk menerima hasilnya. Baik atau buruk adalah tergantung dari perbuatan-perbuatan kita pada kehidupan yang lampau dan kehidupan saat ini.

Masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan sulit yang membutuhkan tetesan ‘keringat dingin’ dan menjungkir-balikkan otak untuk menemukan jawabannya bila dihubungkan dengan konsep bahwa  ‘ hidup didunia ini cuman sekali ‘..?!

Sabbe satta bhavantu sukhitatta
Semoga semua makhluk berbahagia

4 komentar:

  1. Keren Bro, bnyak artikel kaw yg udah ku bca.. Dpet pncerahan gw..
    Tp yang re-birth masih kurang ngerti..

    u pnya fb gak?

    BalasHapus
  2. Aku umat Buddis yg sangat
    kurang pngetahuannya,
    meski blajar Dhamma sjak
    lahir..

    klo ada fb, minta add y!
    Fb ku : candra_newstyle@yahoo.com
    Purisu!
    Bnyk ptanyaan nih..

    trus minta copas di note fb bleh tak?
    Ksih sumber nya kok, dr blog ni..

    BalasHapus
  3. Hai Rekan Candra,
    Saya jarang buka FB, tapi bolehlah saya berikan alamatnya : Hadi.S886@yahoo.com

    Silahkan kalau anda mau copas buat koleksi Dhamma.

    Thanks..


    Salam Metta,
    Sabbe satta bhavantu sukhitatta


    tanhadi

    BalasHapus
  4. duh please warna tulisan nya bikin sakit mata. susah jadinya mau baca kan..

    BalasHapus