Jumat, September 04, 2009

PERUMPAMAAN SEGENGGAM DAUN



Suatu waktu Sang Bhagava sedang berada di Kosambi, di hutan pohon Simsapa. Beliau menggenggam beberapa daun ditangannya dan bertanya kepada para Bhikkhu :

"Bagaimana engkau akan menggambarkan hal ini, o para Bhikkhu, lebih banyak manakah daun yang kugenggam dengan daun dari pohon di hutan ini?".

"Daun yang engkau genggam lebih sedikit, Yang Mulia, daun-daun yang berada di hutan ini lebih banyak"

"Demikian jugalah, Bhikkhu, hal-hal yang kuketahui melalui pengetahuan langsung adalah lebih banyak; hal-hal yang telah kusampaikan kepadamu adalah lebih sedikit.

Mengapa aku tidak menyampaikan semuanya kepadamu ? Karena hal itu tidak akan membawa manfaat, tidak membawa kemajuan bagi kehidupan suci, karena hal itu tidak akan membawa kepada lenyapnya nafsu, pemadaman, pengakhiran, ketenangan, pengetahuan langsung, pencerahan sejati, Nibbana. itulah sebabnya aku tidak menyampaikan semuanya.

Dan apakah yang telah kusampaikan ? inilah penderitaan, inilah asal penderitaan, inilah akhir penderitaan, inilah jalan untuk melenyapkan penderitaan. Hal-hal inilah yang telah kusampaikan kepadamu.

Mengapa aku telah menyampaikannya ? karena hal itu membawa manfaat dan kemajuan bagi kehidupan suci dan karena hal itu membawa kepada lenyapnya nafsu, pemadaman, pengakhiran, ketenangan, pengetahuan langsung, pencerahan sejati ke Nibbana.

Maka, o para Bhikkhu, sadarilah tugasmu demikian : 'Inilah penderitaan, inilah asal penderitaan, inilah akhir penderitaan, dan inilah jalan menuju lenyapnya penderitaan .' "

( Samyutta nikaya 56 : 31 )

Dikutip oleh: tanhadi
dari buku Kehidupan Sang Buddha jilid II
editor : Phra Chaluai Sujivo Thera

2 komentar:

  1. Selamat sore pak Tanhadi,Namo Buddhaya.
    Terima kasih atas tulisan2 yang bagus di blog Anda.
    Saya mengutip beberapa bagian untuk di share kepada para guru agama Buddha. Saya menuliskan referensi blog Pak Tanhadi.
    Terima kasih.
    Mettacittena,
    Mega - Bandung

    BalasHapus
  2. Namo Buddhaya,

    Dengan senang hati, silahkan mengutip dengan bebas tulisan manapun yang sekiranya dapat memberikan manfaat bagi saudara kita dimanapun saja berada.

    Terima kasih telah meluangkan waktunya untuk singgah di Blog Pustaka Dhamma,
    Semoga kita semuanya maju dalam Dhamma.

    Salam persahabatan dari saya,

    Mettacittena,

    Tanhadi

    BalasHapus