NAFSU KEINGINAN
Vitakkamathitassa jantuno
tibbaragassa subhanupassino
bhiyyo tanha pavaddhati
esa kho dalham karoti bandhanam.
Orang
yang pikirannya kacau,
penuh
dengan nafsu,
dan
hanya melihat pada hal-hal yang menyenangkan saja,
maka
nafsu keinginannya akan terus bertambah.
Sesungguhnya,
orang
seperti itu hanya akan memperkuat ikatan belenggunya sendiri.
(Dhammapada 349)
Nafsu
keinginan mirip dengan sebuah kereta yang ditarik oleh enam kuda liar yaitu:
mata,
telinga, hidung, mulut, kulit, dan pikiran.
Ada
banyak orang yang membiarkan dirinya ditarik secara amat liar oleh kuda-kuda
liar ini.
Ketika
melihat barang bagus, timbul nafsu keinginan untuk memilikinya.
Ketika
telinga mendengar berita buruk, reaksi buruk pun langsung bermunculan.
Tatkala
bertemu makanan enak, mulutpun minta dipuaskan.
Kehidupan
demikian amat mirip dengan kereta yang ditarik oleh enam kuda liar tersebut,
berjalan
amat cepat tetapi tanpa diimbangi dengan kusir yang pandai.
Akhirnya,
jadilah kehidupan manusia laksana sebuah kereta
yang
berjalan pesat tanpa kendali ke sana kemari tanpa tujuan.
Oleh
karena itu,
sudah
saatnya kita belajar menjadi kusir untuk menjinakkan keenam kuda liar ini.
Bukankah
kereta kehidupan kita akan mencapai tujuan
bila
kita dapat menjadi kusir yang piawai mengendalikan kuda-kuda liar tersebut?
-oOo-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar