Sabtu, Agustus 24, 2013

Penyesalan

PENYESALAN
Oleh : Upa. Amaro Tanhadi

Penyesalan selalu dirasakan setelah timbul kesadaran bahwa perbuatan kita ternyata merugikan orang lain atau diri kita sendiri. Namun tidak semestinya kita terbelenggu dan larut dalam rasa penyesalan itu, mengapa ? karena semua hal yang kita sesalkan itu telah terjadi dan kita tidak bisa kembali kebelakang untuk membuat hal buruk yang telah kita lakukan itu tidak terjadi. Yang dapat kita lakukan adalah menghentikan perbuatan buruk tersebut dan bertekad untuk tidak melakukannya lagi dikemudian hari.

Rasa penyesalan yang berlarut-larut justru dapat memperburuk kondisi batin kita sendiri, karena menyesal adalah suatu perasaan tidak senang yang bersumber pada rasa benci terhadap diri sendiri, menyalahkan diri sendiri, bahkan seseorang dapat menghukum dirinya sendiri.

Tiada guna menyesali perbuatan buruk yang telah kita lakukan, yang terpenting adalah senantiasa meningkatkan usaha perbaikan diri dengan menyadari dan mengendalikan setiap perbuatan yang hendak kita lakukan melalui tubuh, ucapan dan pikiran. Sehingga perbuatan buruk yang pernah dilakukan tidak terulang kembali ; niat buruk yang belum dilakukan tidak jadi dilakukan dan perbuatan buruk yang belum timbul tidak terkondisikan untuk timbul.

Bagi seseorang yang penuh dengan kebajikan,
Ia tidak perlu ada pemikiran yang bertujuan,
"Semoga Aku terbebas dari penyesalan",
karena seseorang yang bajik,
dengan sendirinya akan terbebas dari penyesalan.

Bagi seseorang yang terbebas dari penyesalan,
Ia tidak perlu ada pemikiran yang bertujuan,
"Semoga Aku berbahagia",
karena orang yang terbebas dari penyesalan,
Dengan sendirinya akan berbahagia.


(Anguttara Nikaya V,2)

-oOo-




Tidak ada komentar:

Posting Komentar