MERAWAT
ORANG SAKIT
Suatu hari, ada seorang bhikku
yang menderita sakit perut yang parah. Karena kesakitan dan lemah, sewaktu
berjalan ia terjatuh. Ia tidak kuat berdiri lagi, dan hanya berbaring saja di
atas tanah. Jubah dan badannya kotor.
Saat itu, Sang Buddha dan Bhikku
Ananda sedang berkunjung ke tempat tinggal para bhikku. Ketika melihat bhikku
yang sedang sakit itu, Sang Buddha mendekatinya dan bertanya :
Buddha : “ Bhikku. Kamu kenapa ?
“
Bhikku : “ Saya sakit perut.
Bhante “.
Buddha : “ Apa tidak ada orang
yang merawatmu ? “
Bhikkhu : “ Tidak. Bhante. “
Buddha : “ Mengapa bhikku yang
lain tidak merawatmu ? “
Bhikkhu : “ Karena mereka tidak
suka pada saya. Bhante. “
Kemudian Buddha berkata pada
bhikku Ananda : “ Ambilkan air. Kita akan membersihkan tubuh bhikku ini. “. Bhikku
Ananda pun pergi mengambil air. Setelah kembali, Buddha menyiramkan air itu
secara perlahan ke tubuh bhikku yang sakit itu, sambil bhikku Ananda
membersihkan seluruh tubuhnya. Setelah bersih, kemudian Buddha dan bhikku
Ananda bersama-sama mengangkat dan membaringkannya ke atas tempat tidur.
Lalu Sang Buddha memanggil semua
bhikku yang tinggal di sana dan bertanya kepada mereka :
“ Para bhikku, mengapa kalian tidak
merawat rekan kalian yang sakit itu ? “
Bhikku yang paling senior
menjawab :
“ Karena kami tidak suka padanya.
Bhante. “
Buddha
: “ Bhikku. Jangan begitu. Kalian tidak memiliki ayah atau ibu yang merawat
kalian. Jika kalian tidak saling merawat, lalu kalau sakit mau minta tolong
sama siapa ? Ia yang merawat orang sakit, manfaatnya ( Kamma Vipaka ) sama
seperti merawat Aku ( Buddha).”
(Vinaya IV, 301)
-oOo-
Aaaaaaaaa
BalasHapus