Kamis, Desember 29, 2011

Melatih untuk tidak melekat


MELATIH UNTUK TIDAK MELEKAT
Ven. Ajahn Chah



Sang Buddha mengajarkan untuk tidak melekat. Bagaimana kita melatih ketidakmelekatan? Kita berlatih hanya dengan melepaskan kemelekatan, namun ketidakmelekatan ini sangat sulit untuk dipahami. Perlu kebijaksanaan yang kuat utk menyelidiki dan menembusnya, untuk benar-benar mencapai ketidakmelekatan.

Bila anda memikirkannya, apakah orang-orang bahagia atau sedih, puas atau tidak puas, tidak tergantung pada apakah mereka punya banyak atau punya sedikit - tetapi tergantung pada kebijaksanaan. Segala kesulitan bisa dilampaui hanya melalui kebijaksanaan, dengan melihat kebenaran dari segala sesuatu.

Jadi, Sang Buddha menasehati kita untuk menyelidiki, untuk merenungkan. ‘Perenungan’ ini artinya mencoba untuk menyelesaikan masalah-masalah ini dengan benar. Inilah latihan kita. Seperti kelahiran, usia tua, sakit dan kematian - ini adalah peristiwa-peristiwa yang paling alamiah dan umum. Sang Buddha mengajarkan untuk merenungkan kelahiran, usia tua, sakit dan kematian, tetapi beberapa orang tidak memahami hal ini. Mereka berkata, "Apanya yang perlu direnungkan?." Mereka dilahirkan tetapi mereka tidak tahu apa itu kelahiran, mereka akan mati tetapi mereka tidak memahami kematian.

Dasar ajaran Buddha tidaklah banyak, hanya ada kelahiran dan kematian dari penderitaan, dan hal inilah yang Sang Buddha katakan sebagai kebenaran. Kelahiran adalah penderitaan, usia tua adalah penderitaan, sakit adalah penderitaan dan kematian adalah penderitaan. Orang-orang tidak melihat penderitaan ini sebagai kebenaran. Jika kita mengetahui kebenaran, maka kita pun mengetahui penderitaan.

Seseorang yang menyelidiki hal ini terus-menerus akan memahami. Setelah memahami, secara bertahap ia akan menyelesaikan masalah-masalahnya. Walau pun jika ia masih memiliki kelekatan, jika ia memiliki kebijaksanaan dan memahami bahwa usia tua, sakit dan kematian adalah sifat alam, maka dia akan bisa meringankan penderitaan. Kita mempelajari Dhamma hanya untuk ini—untuk mengobati penderitaan.


Semoga bermanfaat


]˜

Tidak ada komentar:

Posting Komentar