KISAH PAMAN SARIPUTTA
THERA
Dhammapada VIII: 106
Suatu ketika, Sariputta Thera bertanya kepada pamannya
seorang brahmana apakah ia telah melakukan perbuatan-perbuatan baik.
Sang brahmana menjawab bahwa ia telah membuat
persembahan senilai seribu kahapana setiap bulan untuk pertapa-pertapa Nigantha,
dan berharap untuk dapat terlahir kembali di alam brahma dalam kehidupannya
yang akan datang.
Sariputta Thera menjelaskan kepadanya bahwa gurunya
telah memberikan harapan yang salah dan mereka sendiri pun tidak mengetahui
jalan menuju alam brahma. Kemudian Sariputta Thera membawa pamannya menghadap
Sang Buddha, dan memohon kepada Sang Buddha untuk menjelaskan Dhamma, yang
dengan pasti akan membawa seseorang ke alam brahma.
Sang Buddha berkata: "Brahmana, persembahan
sesendok dana makanan kepada seorang suci akan lebih baik daripada persembahan
seribu kahapana kepada orang yang tidak suci""
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair
106 berikut:
Biarpun bulan demi bulan
seseorang mempersembahkan seribu korban
selama seratus tahun,
namun lebih baik jika ia menghormati
orang yang memiliki pengendalian diri, walaupun hanya sesaat saja.
Paman Sariputta Thera mencapai tingkat kesucian
sotapatti setelah khotbah Dhamma itu berakhir.
]
Sumber:
Dhammapada Atthakatha —Kisah-kisah
Dhammapada, Bhikkhu Jotidhammo (editor),
Vidyasena Vihara Vidyaloka, Yogyakarta,
1997.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar