KISAH TEMAN SARIPUTTA
THERA
Dhammapada VIII: 108
Pada kesempatan lain lagi, Sariputta Thera bertanya
kepada temannya, seorang brahmana, apakah ia telah melakukan
perbuatan-perbuatan baik. Temannya menjawab bahwa ia telah melakukan
persembahan pengorbanan dalam skala besar. Ia berharap untuk dapat terlahir
kembali di alam brahma dalam kehidupannya yang akan datang.
Sariputta Thera menjelaskan kepadanya bahwa gurunya
telah memberikan harapan yang salah dan mereka sendiri pun tidak mengetahui
jalan menuju alam brahma.
Kemudian Sariputta Thera membawa temannya menghadap
Sang Buddha, yang menunjukkannya jalan menuju ke alam brahma.
Kepada teman Sariputta Thera, Sang Buddha berkata,
"Brahmana, memberikan penghormatan kepada para orang suci (ariya) untuk
sesaat saja akan lebih baik daripada melakukan persembahan pengorbanan besar
dan kecil sepanjang tahun".
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair
108 berikut:
Dalam dunia ini,
pengorbanan dan persembahan apapun
yang dilakukan oleh seseorang selama
seratus tahun
untuk memperoleh pahala dari
perbuatannya itu,
semuanya tidak berharga seperempat
bagian pun daripada penghormatan yang diberikan kepada orang yang hidupnya
lurus.
Brahmana teman Sariputta Thera mencapai tingkat
kesucian sotapatti setelah khotbah Dhamma itu berakhir.
]
Sumber:
Dhammapada Atthakatha —Kisah-kisah
Dhammapada, Bhikkhu Jotidhammo (editor),
Vidyasena Vihara Vidyaloka, Yogyakarta,
1997.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar