TERIMA KASIH
Dunniggahassa lahuno yatthakámanipátino
cittassa damatho sádhu cittam dantam
sukhávaham
Setiap teman adalah perpanjangan diriku.
Setiap teman membentuk siapa aku.
·
Betapa aku berterimakasih kepada semua teman-teman,
yang menyayangi aku, mencintai aku, dan memberi kehangatan
sebuah persahabatan.
·
Betapa aku berterimakasih kepada teman-teman,
yang membuat aku merasa cantik, serasa di puncak dunia.
·
Betapa aku berterimakasih kepada teman-teman ,
yang telah memberi pengetahuan dan membantu aku menghadapi
dunia dengan rasa aman.
·
Betapa aku berterimakasih kepada teman-teman ,
yang meninggalkan aku, dan memberi pengalaman bagi bagaimana
rasanya kehilangan dan kesepian.
·
Betapa aku berterimakasih kepada teman-teman ,
yang menipu aku dan memberi aku pengalaman akan sakitnya
kemarahan dan kebencian.
·
Betapa aku berterimakasih kepada teman-teman ,
yang meninggalkan aku demi teman yang baru dan memberi aku
pengalaman akan rasa cemburu.
·
Betapa aku berterimakasih kepada teman-teman ,
yang merendahkan aku dan menunjukkan kelemahanku, serta
memberi pengalaman sakitnya dilecehkan.
·
Betapa aku berterimakasih kepada SEMUA teman-teman itu,
yang membuat aku menyadari bahwa ternyata pikiranku dikuasai
oleh orang lain dan tidak ada aku kuasai sendiri.
Suatu hari aku
duduk di sudut kamar, berpikir dan merenung, melihat ke sana ke sini, dan
tiba-tiba terlihat: sebuah buku tentang Buddha!
Betapa aku berterimakasih kepada Buddha yang telah
mengajariku Kasih Sayang.
Temanku yang baik,
lenyapkan benih perasaan yang menguasai pikiranmu.
Berusahalah melenyapkan benih kebencian.
Berusahalah melenyapkan benih kemarahan.
Berusahalah melenyapkan benih kecemburuan.
Berusahalah melenyapkan benih keserakahan.
Berusahalah melenyapkan benih kemalasan.
Berusahalah melenyapkan benih kemelekatan.
Perasaan-perasaan ini amat berbahaya bagi batinmu...
Ubahlah batinmu, temanku!
Dhamma akan mengajarimu, untuk mengubah batinmu sendiri!
Sukar dikendalikan pikiran yang binal dan senang mengembara
sesuka hatinya.
Adalah baik untuk mengendalikan pikiran,
suatu pengendalian pikiran yang baik akan membawa kebahagiaan.
(Dhammapada 35)
Poem by : Deepali Nandeswar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar