Senin, Mei 07, 2012

Terima Kasih



TERIMA KASIH


Dunniggahassa lahuno yatthakámanipátino
cittassa damatho sádhu cittam dantam sukhávaham

Setiap teman adalah perpanjangan diriku.
Setiap teman membentuk siapa aku.


·         Betapa aku berterimakasih kepada semua teman-teman, 
yang menyayangi aku, mencintai aku, dan memberi kehangatan sebuah persahabatan.

·         Betapa aku berterimakasih kepada teman-teman, 
yang membuat aku merasa cantik, serasa di puncak dunia.

·         Betapa aku berterimakasih kepada teman-teman ,
yang telah memberi pengetahuan dan membantu aku menghadapi dunia dengan rasa aman.


·         Betapa aku berterimakasih kepada teman-teman ,
yang meninggalkan aku, dan memberi pengalaman bagi bagaimana rasanya kehilangan dan kesepian.

·         Betapa aku berterimakasih kepada teman-teman ,
yang menipu aku dan memberi aku pengalaman akan sakitnya kemarahan dan kebencian.


·         Betapa aku berterimakasih kepada teman-teman ,
yang meninggalkan aku demi teman yang baru dan memberi aku pengalaman akan rasa cemburu.

·         Betapa aku berterimakasih kepada teman-teman ,
yang merendahkan aku dan menunjukkan kelemahanku, serta memberi pengalaman sakitnya dilecehkan.

·         Betapa aku berterimakasih kepada SEMUA teman-teman itu, 
yang membuat aku menyadari bahwa ternyata pikiranku dikuasai oleh orang lain dan tidak ada aku kuasai sendiri.

Suatu hari aku duduk di sudut kamar, berpikir dan merenung, melihat ke sana ke sini, dan tiba-tiba terlihat:  sebuah buku tentang Buddha!


Betapa aku berterimakasih kepada Buddha yang telah mengajariku Kasih Sayang.


Temanku yang baik, lenyapkan benih perasaan yang menguasai pikiranmu.

Berusahalah melenyapkan benih kebencian.
Berusahalah melenyapkan benih kemarahan.
Berusahalah melenyapkan benih kecemburuan.
Berusahalah melenyapkan benih keserakahan.
Berusahalah melenyapkan benih kemalasan.
Berusahalah melenyapkan benih kemelekatan.
Perasaan-perasaan ini amat berbahaya bagi batinmu...
Ubahlah batinmu, temanku!
Dhamma akan mengajarimu, untuk mengubah batinmu sendiri!


Sukar dikendalikan pikiran yang binal dan senang mengembara sesuka hatinya.
Adalah baik untuk mengendalikan pikiran,
suatu pengendalian pikiran yang baik akan membawa kebahagiaan.
(Dhammapada 35)


Poem by : Deepali Nandeswar




Tidak ada komentar:

Posting Komentar