Kamis, Agustus 23, 2012

Berkah


B E R K A H
Ven. Dhammika

Kuala Lumpur, Malaysia – Saya mengenal sebuah keluarga Sinhale di Inggris. Ibunya merupakan seorang umat Buddha yang saleh tetapi suaminya tidak mempunyai agama yang tetap walaupun ia merupakan seorang yang sangat jujur dan baik.

Beliau juga orang yang tidak banyak ngomong. Karenanya posisi ibunya menjadi lebih sukar sehingga anak perempuannya yang paling tua menjadi seorang penginjil Kristen yang sangat fanatik dan menuntut untuk berdoa setiap malam sebelum keluarganya makan malam.

Menjadi seorang umat Buddha yang sangat toleransi ibunya membiarkan anaknya melakukan ini, ayahnya duduk disana dengan sangat sabar menunggu dia menyelesaikannya dan anak-anaknya yang lain tersenyum sendiri berpikir bahwa kakaknya sedikit bermasalah.

Para penyebar injil suka melakukan hal sejenis ini. Mereka akan menggunakan setiap kesempatan untuk memaksa agama mereka di tengah pusat perhatian. Jika mereka adalah Kristiani mereka akan menuntut kamu untuk mengetahui itu. Satu hal yang anak perempuannya sering katakan sewaktu berdoa adalah “Terima kasih Yesus atas makanan ini yang kita makan dengan penuh syukur”.  

Suatu malam, setelah berbulan bulan mendengar hal seperti itu ayahnya memutuskan bahwa ia sudah cukup untuk itu dan berkata dengan keras.. “Itu bukan Yesus yang menyediakan makanan ini di meja setiap malam, tetapi saya !. Itu adalah saya yang bekerja 50 jam seminggu untuk membeli makanan yang kita makan, bukan Yesus. Jika kamu pernah mengatakannya lagi saya akan mengusir kamu dari rumah ini dan kemudian kamu dapat meminta Yesus memberikan rumah baru untuk kamu tinggal !".


Sumber Asli: BuddhistNews.Tv
Terjemahkan Bebas:  Tim Penerjemah Bodhi Buddhist Centre Indonesia.

(Mohon dibaca dengan bijak. 
Bukan dengan kebencian maupun dengan merendahkan yang lain).

-oOo-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar