Rabu, Agustus 29, 2012

Kisah Nyata : Reinkarnasi Hanan Monsour


KISAH NYATA : REINKARNASI  HANAN MONSOUR

Hanan Monsour



Hanan lahir di Lebanon, di pertengahan 1930-an. Ketika ia berumur dua puluh, Hanan menikah dengan Farouk Mansour, dari keluarga baik-baik di Lebanon. Pasangan itu mempunyai dua anak perempuan, bernama Leila dan Galareh. Hanan memiliki saudara bernama Nabih, yang cukup terkenal di masyarakat Lebanon, tetapi ia meninggal ketika ia masih berusia muda dalam kecelakaan pesawat.

Setelah melahirkan anak kedua, Hanan mengidap sakit jantung dan para dokter menyarankan untuk tidak punya anak lagi. Tapi ia tidak mengindahkan peringatan para dokter, Hanan memiliki anak ketiga, seorang putra, pada tahun 1962. Pada tahun 1963, tak lama setelah kematian kakaknya Nabih, kesehatan Hanan mulai memburuk. Hanan kemudian mulai berbicara tentang kematian. Hanan sering mengatakan kepada Farouk, suami Hanan, bahwa "dia akan bereinkarnasi dan banyak menceritakan tentang kehidupan sebelumnya." Ini dikatakan dua tahun sebelum kematiannya.

Pada usia tiga puluh enam, Hanan pergi ke Richmond, Virginia, untuk menjalani operasi jantung. Saat hendak di operasi, Hanan mencoba menelpon putrinya, tapi tidak tersambung. Setelah di operasi, Hanan mengalami komplikasi dan akhirnya ia meninggal.

Sepuluh hari setelah Hanan meninggal, Suzanne Ghanem lahir.

Ibu Suzanne mengatakan kepada Ian Stevenson bahwa tak lama sebelum kelahiran Suzanne, " Saya bermimpi akan memiliki bayi perempuan. Didalam mimpi itu ,saya bertemu dengan seorang wanita berusia sekitar empat puluh-an, saya mencium dan memeluknya, Dia pun berkata, ‘Aku akan datang kepadamu.’

Kemudian suatu ketika saya melihat foto Hanan, saya pikir itu tampak seperti wanita dalam mimpi saya ". (Dengan kata lain, ibu Suzanne Ghanem bermimpi bahwa ia akan memiliki anak yang memiliki penampilan seperti Hanan Monsour), Dan ternyata mimpi itu menjadi kenyataan.

Pada usia 16 bulan, Suzanne menarik telepon dari hook seolah-olah dia sedang mencoba berbicara dan berkata, berulang-ulang, "Halo, Leila?" Keluarga tidak tahu siapa Leila itu. Ketika dia sudah semakin besar, Suzanne menjelaskan bahwa Leila adalah salah satu dari anak-anaknya dan bahwa dia bukanlah Suzanne, tapi Hanan.

Keluarga bertanya, "Hanan siapa?". Suzanne menjawab, "Kepala saya masih kecil, tunggu sampai lebih besar, dan saya dapat memberitahu anda ". Pada saat dia berumur dua tahun, ia telah menyebutkan nama anak-anaknya yang lain, suaminya, Farouk, dan nama-nama orang tuanya dan saudara-saudaranya – semuanya ada tiga belas nama.

Seorang teman melakukan penyelidikan di kota di mana Keluarga Monsour tinggal. Ketika mereka mendengar tentang kasus ini, Suzanne pun berangkat berkunjung ke keluarga Monsour. Pihak Keluarga Monsour awalnya skeptis tentang klaim gadis itu. Mereka menjadi percaya ketika Suzanne mengidentifikasi semua kerabat Hanan's dan menyebut nama –nama mereka dengan tepat. Suzanne juga tahu bahwa Hanan telah memberikan perhiasan ke Hercule kakaknya di Virginia, sebelum ia operasi jantungnya. Hanan memerintahkan salah satu adiknya untuk membagi perhiasan kepada anak-anaknya. Tidak ada satu pun diantara keluarga Monsour yang mengetahui tentang perhiasan ini kecuali adiknya itu.

Sebelum dia bisa membaca atau menulis, Suzanne menuliskan nomor telepon di selembar kertas. Kemudian, ketika keluarga Suzanne pergi berkunjung ke rumah Monsour, mereka menemukan bahwa nomor telepon itu cocok dengan nomor telepon keluarga Monsour, kecuali dua digit terakhir yang sudah diubah. Sebagai seorang anak, Suzanne bisa membaca orasi yang diucapkan di pemakaman saudara Hanan's, Nabih. Keluarga Suzanne sempat merekam pembacaan orasi itu, namun sayang, rekaman itu akhirnya hilang.

Pada usia lima tahun, Suzanne memanggil Farouk tiga kali sehari. Ketika Suzanne mengunjungi Farouk, dia duduk di pangkuannya dan kepalanya disandarkan di dadanya.

Pada usia 25 tahun, Suzanne masih menelpon Farouk. Farouk, adalah seorang anggota polisi, ia telah menerima dan mengakui bahwa Suzanne adalah reinkarnasi dari almarhum istrinya, Hanan. Untuk mendukung kesimpulan ini, Farouk menunjukkan beberapa foto dan  Suzanne secara akurat menunjuk puluhan orang dari mereka yang dikenalinya, dan Ia tahu mengenai informasi lain yang hanya diketahui oleh Hanan.

Sumber : www.iisis.net


-oOo-





Tidak ada komentar:

Posting Komentar