SAMUDERA ITU
BESAR DAN LUAS
(Epochtimes.co.id) - Lin Zexu, seorang perdana menteri masa
Dinasti Qing, (dinasti akhir, abad 1644-1914) tercatat dalam sejarah sebagai
salah seorang pemimpin yang melarang penggunaan opium.
Dia menulis beraneka ragam syair, yang penuh makna, dan
membubuhkannya dimana pun di seluruh rumahnya. Salah satu syair menuliskan,
"Samudera adalah wadah bagi banyak aliran sungai, dan merupakan wadah yang
besar serta luas. Sebuah dinding yang terbentuk dari besi dan perunggu berdiri
solid dan tidak dapat ditembus. Semua ini tidak dapat ditaklukkan, tanpa
ketekunan dan ambisi."
Bagian pertama mengilhaminya untuk mendengar dengan penuh
perhatian, dengan ramah bertoleransi pada sikap dan pandangan yang berbeda. Ini
membantunya membentuk mental yang teguh. Bagian kedua memperingatkan dan mengingatkannya,
sebagai pejabat tinggi, menolak segala godaan berbagai nafsu dan keinginan. Hal
ini membantunya mempertahankan keadilan, dan tetap kuat dan lurus.
Orang mengagumi jiwa toleransi Lin, dan menganggap kisah
hidupnya sebagai pelajaran berharga bagi generasi yang akan datang.
Memperlakukan orang lain dengan toleransi dan penuh
pengampunan adalah kebaikan yang dia buktikan, melalui contoh, dapat mencapai
hasil yang sangat baik.
Menunjukkan toleransi pada orang lain mungkin merupakan
pendorong kebutuhan seseorang untuk membangun bakat atau kemampuan spesial
mereka, dan memperkuat sifat positif. Seorang yang berhati lapang akan menguji
dirinya tiada henti untuk mencari kekurangan-kekurangan, tetapi tidak pernah
mencela kesalahan orang lain! Hingga, pikirannya dapat berkembang mencapai alam
yang lebih agung. (The Epoch Times/arf)
-oOo-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar