Selasa, September 20, 2011

Anak Rusa yang membolos


ANAK RUSA YANG MEMBOLOS
( Pembolosan dari sekolah)


Pada suatu ketika, hidup sekumpulan rusa hutan. Di dalam kumpulan ini terdapat guru yang bijaksana dan dihormati, yang menunjukkan kecerdikan dalam mencari cara bagi rusa. Ia mengajarkan cara dan strategi untuk bertahan hidup bagi anak-anak rusa muda.

Suatu hari, adik perempuan si Guru membawa anak laki-lakinya datang bertemu untuk diajarkan apa yang sangat penting bagi rusa. Ibu itu berkata, “Oh guru yang juga saudara laki-lakiku, ini adalah anakku.”

Si Guru berkata kepada anak rusa itu, “Baiklah, kau bisa datang pada jam-jam ini besok untuk pelajaran pertamamu.”

Pada awalnya, anak rusa muda datang mengikuti pelajaran sebagaimana seharusnya. Tetapi tidak lama kemudian, ia menjadi lebih tertarik bermain dengan rusa jantan dan rusa betina lainnya. Ia tidak menyadari bahwa betapa berbahayanya untuk seekor rusa yang tidak belajar apa pun tetapi hanya bermain. Jadi ia mulai meninggalkan kelas. Tak lama kemudian ia selalu membolos.

Sayangnya, suatu hari anak rusa yang membolos ini masuk ke dalam jebakkan dan terperangkap. Ketika ia menghilang, ibunya merasa khawatir. Ia pergi menemui si Guru, kakaknya dan bertanya, “Kakakku tercinta, bagaimana anak laki-lakiku? Sudahkah kau mengajarkan keponakanmu cara dan strategi bagi rusa?”

Si Guru menjawab, “Adikku yang kukasihi, anakmu itu tidak patuh dan tidak dapat diajarkan. Karena untuk menghormatimu, aku berusaha sebaik mungkin untuk mengajarinya. Tetapi ia tidak mau belajar cara dan strategi bagi rusa. Ia membolos! Bagaimana mungkin aku bisa mengajarinya? Kau patuh dan setia, tetapi ia tidak. Sia-sia saja berusaha untuk mengajarinya.”

Kemudian mereka mendengar kabar menyedihkan. Si Rusa keras kepala yang membolos sudah terperangkap dan dibunuh oleh seorang pemburu. Si Pemburu mengulitinya dan mengambil dagingnya dibawa pulang untuk keluarganya.


Sumber :  Buddhist Tales for Young and Old Volume 1
Diterjemahkan oleh Selfy Parkit.



Salam Metta,

Sabbe satta bhavantu sukhitatta
Semoga semua makhluk berbahagia

]˜

Tidak ada komentar:

Posting Komentar