Minggu, September 11, 2011

Bank Karma

BANK KARMA

 
Operator HP GSM saya sekarang lebih aktif . hampir setiap hari saya terima pemberitahuan sms berapa banyak pemakaian telephone dan sms hari itu. Pemberitahuan ini juga dikirim melalui sms sewaktu saya mengecek pulsa .Yang paling menggemaskan adalah kalimat terachir nya " Gunakan terus untuk menelphone dan mengirim sms untuk mendapatkan bonus .."


Pikiran saya berputar , andaikan orang bisa rutin menerima "saldo" karma baik dan dan karma buruk ( layaknya informasi sisa pulsa HP , Rekening koran bank , atau tagihan kartu kredit ) ,terserah mau lewat surat ,sms ataupun email , alangkah enaknya .

Kita jadi tahu jika sudah waktunya menambah saldo karma baik melalui perbuatan baik jika posisi karma baik menipis , atau kita masih boleh bersantai jika posisi karma baik masih "aman"

Sayang manajement hukum karma dari waktu yang lama sejak jaman dahulu kala sampai sekarang dan kedepannya , ya begitu begitu saja .


Tidak bisa di upgrade layaknya fasilitas telephone gengam atau computer .
Kita tak tahu persis apakah tabungan karma baik kita lebih banyak dari pada tabungan karma buruk .


dan apakah kualitas karma baik kita lebih tinggi dari pada karma buruk .
Jika pun karma baik kita surplus , berapa banyak ? Cukupkah untuk membuat kita nyaman sepanjang sisa kehidupan ini ? Bisakah surplus karma baik tersebut menjamin kita terlahir kembali dialam manusia atau alam yang lebih tinggi ? ataukah 'saldo' karma baik kita minim atau bahkan defisit sehingga bisa merosot kealam yang lebih rendah nantinya ?


Memang ada orang yang memiliki kemampuan untuk melihat rangkaian karma baik dan buruk diri sendiri atau orang lain sehingga bisa memperkirakan 'ekstrapolasi 'kedepannya . 


Orang seperti ini mampu memperkirakan kemana kelahiran berikut berikutnya akan dijalani seseorang .


Berita buruknya adalah kemampuan ini sangat langka dan belum tentu orang yang memiliki kemampuan ini mau menonjolkan atau memberitahukannya kepada orang lain .
Kebanyakan dari kita tidak tahu neraca karma yang sudah kita koleksi . 
Alhasil kita hanya bisa meraba atau menduga saja , itu pun karma karma yang sudah kita lakukan dalam kehidupan ini saja . untuk timbunan karma dari kehidupan kehidupan yang lampau , kita tidak punya gambaran sama sekali 

Jadilah jurus dewa buta dan dewa mabuk yang dapat kita mainkan .
Berbuat baik sebanyak mungkin dalam setiap kesempatan , setiap hari , walaupun hanya kebaikan kebaikan kecil melalui pikiran -ucapan -perbuatan .
Tidak ada kata 'cukup' dalam berbuat baik . inilah prinsip terbaik dalam menjalani kehidupan ini .


Dalam Dhammapada 122 Sang Buddha mengatakan :
" Jangan meremekan kebajikan ( meskipun kecil ) dengan berkata ,
itu tak akan berakibat apa apa bagiku

Seperti tempayan akan penuh oleh air yang jatuh menetes ,
begitu pula orang bijaksana memenuhi dirinya sedikit demi sedikit dengan kebajikan "

Marilah kita menjaga 'saldo' karma baik kita agar selalu surplus dalam jumlah yang memadai .



Salam Metta,

Sabbe satta bhavantu sukhitatta
Semoga semua makhluk berbahagia

]˜

Tidak ada komentar:

Posting Komentar