BEBAS
DARI KESALAHAN
Bhante Saddhaviro Mahathera
“Melihat kesalahan orang lain itu
tidak salah;
Tetapi menyalahkan orang lain ,
Itulah yang menjadi proses perbuatan
salah;
Jika orang lain salah,
Sebaiknya jangan ikut berbuat salah
dengan menyalahkan;
Pahami kesalahan sebagai kesalahan,
Jangan kesalahan menjadi sebab
perbuatan salah lagi”…
Dari
perenungan di atas, harus dibedakan antara melihat kesalahan orang dan
mencari-cari kesalahan orang. Mencari kesalahan mempunyai unsur upaya. Ada
kemungkinan terjadi, meski tidak ada kesalahanpun, akan dibuat menjadi salah.
Berbeda dengan melihat kesalahan orang, di sini tidak ada upaya mencari jadi
tidak ada unsur kesengajaan. Namun, karena manusia belum sempurna, bisa berbuat
salah.
Ketika
mencari kesalahan orang lain maka sudah mamulai perbuatan salah. Akan terlihat
lebih jelas lagi jika menyalahkan orang yang tidak bersalah. Seandainya ada
orang yang salah, tidak perlu disalahkan. Yang terbaik adalah menunjukkan
kesalahannya dengan cara yang baik, sehingga tidak berbuat salah dari kesalahan
orang lain. Apakah mungkin semua orang mampu beternak? Jawabannya, “tidak
mungkin….!”.
Tetapi
sangat sulit untuk mencari orang yang tidak beternak kesalahan, dengan
menyalahkan orang lain. Ini diawali oleh pola pikir bahwa menyalahkan orang
adalah wajar dan baik.
Coba renungkan contoh ini.
Bila
ada seorang pencopet yang kedapatan tangan sedang beraksi, apa yang dilakukan
warga’
Jawabannya
tanpa disuruhpun, warga akan “mengeroyoknya”
Ada
yang memukul, menendang, mencaci, menjelek-jelekan,dan semua tindakan
menghakimi.
Pertanyaannya,
apa menyadari bahwa mengeroyok, memukul, menendang, mencaci, menjelek-jelekan
copet itu perbuatan salah?
Mereka
akan menjawab, “copetnya yang salah.”
Ini
pembelajaran yang sangat berharga bagi kita. Manusia itu sangat mudah melihat
kesalahan orang lain, tetapi sulit melihat kesalahannya sendiri. Pepatah
mengatakan, “kuman di seberang lautan tampak, gajah
dipelupuk mata tidak terlihat.” perumpamaan ini sungguh tepat.
Manusia
memang senang melihat kesalahan orang lain. Padahal itu cara yang salah,
sehingga membuat dirinya berbuat salah. Hanya mereka yang melihat kesalahan
sebagai kesalahan tanpa menyalahkan orang yang berbuat salah, malah menunjukkan
kesalahan demi kebaikan, dialah orang yang tidak akan berbuat salah dengan
menyalahkan.
Sumber : Buku “Cerita Tekad Orang Nekad”
-oOo-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar