NIAT
BURUK, DUKA CITA, PENDERITAAN BATIN DAN TANGISAN
Palasa (Niat Buruk)
Palasa adalah salah satu jenis dari
dosa, yaitu Niat Buruk, yang bersaing dengan yang lebih unggul. Seseorang tidak
dapat menahan diri melihat orang lain lebih unggul dalam hal moralitas,
konsentrasi, pengetahuan, kekayaan, kerupawanan, ataupun tindak-tanduk. Dia
berusaha untuk menyainginya dengan berujar ; “ Apa bedanya dia dengan saya?”.
hal ini dia katakan kendatipun dia mengetahui bahwa mereka memang lebih unggul
darinya, tetapi jika dia benar-benar mempunyai kemampuan dan bersaing secara
tulus dengan orang lain, hal ini tidak dapat dikatakan sebagai Palasa.
Soka (Dukacita)
Soka berarti dukacita, domanassa
vedana (perasaan menderita batin) yang akan dibahas kemudian. Keadaan pikiran
yang tidak bahagia karena mengalami kejadian yang tidak menyenangkan disebut
soka(dukacita). Dimana pun dukacita muncul, kebencian juga akan menyertainya.
Oleh sebab itu, dukacita harus dimengerti dalam hubungannya dengan kebencian.
Dewasa ini perasaan dukacita sering muncul dalam pikiran banyak orang. Dukacita
karena kematian saudara, karena kehilangan harta, karena teman mendapatkan
musibah-semua ini disebut soka.
Satu Jenis Domanassa
(Penderitaan Batin)
Ada juga satu jenis dimanassa (penderitaan
batin) yang disalah-artikan sebagai soka (dukacita). Seseorang pada suatu
ketika merasa khawatir dengan kesehatan orang yang disayanginya; khawatir
kekasihnya tidak kembali pada waktunya; khawatir dengan keturunannya dalam
berbagai hal. Kekhawatiran tersebut bukanlah dukacita (soka). Kekhawatiran yang
membatin, “ Ini bukanlah dukacita, tetapi hanya domanassa (penderitaan batin).
Parideva (Tangisan Atau
Ratapan)
Tangisan atau ratapan dalam istilah
Pali disebut parideva. Akar ratapan ini adalah dosa dan domanassa (penderitaan
batin). kebanyakan orang merasa berduka dan sedih jika mereka mengalami
jatuhnya status, posisi di kantor, ketenaran, kekuasaan, kesehatan, dan
lain-lain. Mereka juga merasa berdukacita (soka), salah satu bentuk domanassa.
Ktika mereka tidak bisa mengendalikan soka, datanglah ratap tangis yang disebut
parideva. Yang umumnya disebut “api parideva”, sebenarnya bukanlah isak tangis
itu, tetapi dosa dan domanassa yang berkobar terlalu besar sampai mengakibatkan
isak tangis.
(Sumber Buku :
Abhidhamma sehari-hari- Ashin Janakabhivamsa)
Selanjutnya == > Adakah Manfaat Dari Tangisan?
Sebelumnya < == Makkha :Tidak Tahu Budi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar