Jumat, November 09, 2012

Niat Buruk, Duka Cita, Penderitaan Batin Dan Tangisan


NIAT BURUK, DUKA CITA, PENDERITAAN BATIN DAN TANGISAN


Palasa (Niat Buruk)
Palasa adalah salah satu jenis dari dosa, yaitu Niat Buruk, yang bersaing dengan yang lebih unggul. Seseorang tidak dapat menahan diri melihat orang lain lebih unggul dalam hal moralitas, konsentrasi, pengetahuan, kekayaan, kerupawanan, ataupun tindak-tanduk. Dia berusaha untuk menyainginya dengan berujar ; “ Apa bedanya dia dengan saya?”. hal ini dia katakan kendatipun dia mengetahui bahwa mereka memang lebih unggul darinya, tetapi jika dia benar-benar mempunyai kemampuan dan bersaing secara tulus dengan orang lain, hal ini tidak dapat dikatakan sebagai Palasa.

Soka (Dukacita)
Soka berarti dukacita, domanassa vedana (perasaan menderita batin) yang akan dibahas kemudian. Keadaan pikiran yang tidak bahagia karena mengalami kejadian yang tidak menyenangkan disebut soka(dukacita). Dimana pun dukacita muncul, kebencian juga akan menyertainya. Oleh sebab itu, dukacita harus dimengerti dalam hubungannya dengan kebencian. Dewasa ini perasaan dukacita sering muncul dalam pikiran banyak orang. Dukacita karena kematian saudara, karena kehilangan harta, karena teman mendapatkan musibah-semua ini disebut soka.

Satu Jenis Domanassa (Penderitaan Batin)
Ada juga satu jenis dimanassa (penderitaan batin) yang disalah-artikan sebagai soka (dukacita). Seseorang pada suatu ketika merasa khawatir dengan kesehatan orang yang disayanginya; khawatir kekasihnya tidak kembali pada waktunya; khawatir dengan keturunannya dalam berbagai hal. Kekhawatiran tersebut bukanlah dukacita (soka). Kekhawatiran yang membatin, “ Ini bukanlah dukacita, tetapi hanya domanassa (penderitaan batin).

Parideva (Tangisan Atau Ratapan)
Tangisan atau ratapan dalam istilah Pali disebut parideva. Akar ratapan ini adalah dosa dan domanassa (penderitaan batin). kebanyakan orang merasa berduka dan sedih jika mereka mengalami jatuhnya status, posisi di kantor, ketenaran, kekuasaan, kesehatan, dan lain-lain. Mereka juga merasa berdukacita (soka), salah satu bentuk domanassa. Ktika mereka tidak bisa mengendalikan soka, datanglah ratap tangis yang disebut parideva. Yang umumnya disebut “api parideva”, sebenarnya bukanlah isak tangis itu, tetapi dosa dan domanassa yang berkobar terlalu besar sampai mengakibatkan isak tangis.

(Sumber Buku : Abhidhamma sehari-hari- Ashin Janakabhivamsa)


Sebelumnya < == Makkha :Tidak Tahu Budi



Tidak ada komentar:

Posting Komentar