Senin, November 26, 2012

Buddha VS Brahma


BUDDHA vs BRAHMA


Ini adalah kisah dimana Sang Buddha beserta keempat muridnya, Y.M. Mahamoggallana, Y.M. Mahakassapa, Y.M. Mahakappina, Y.M. Anuruddha, menaklukan Satu Brahma yang penuh kesombongan karena menganggap dirinya lebih tinggi daripada yang lain.  

Di Savatthi, pada waktu itu muncul pandangan salah pada Brahma : “Tidak ada petapa atau Brahmana yang bisa datang kemari!“

Dengan kekuatan batinnya Sang Buddha mengetahui isi hati Brahma itu, dan dalam sekejap Sang Buddha lenyap dari hutan Jeta dan muncul kembali di alam Brahma. Sang Buddha duduk bersila di udara diatas Brahma itu setelah masuk dalam meditasi dengan pokok pemusatan perhatian Api.

Saat itu Y.M. Mahamoggallana bertanya-tanya, “Dimanakah Sang Buddha berdiam pada saat ini?“  

Dengan kemampuan mata dewa, Y.M. Mahamoggallana melihat Sang Buddha sedang duduk bersila di udara di atas Brahma itu, setelah masuk ke dalam meditasi obyek api. Mengetahui hal ini, Y.M. Mahamoggallana segera menyusul Sang Buddha, lenyap dari hutan Jeta, dan muncul di alam Brahma, kemudian menempatkan diri di bagian timur dan duduk bersila di udara di atas Brahma itu meski lebih rendah dari Sang Buddha, setelah sebelumnya masuk meditasi dengan obyek api juga.

Selanjutnya disusul oleh Y.M. Mahakassapa yang menempatkan diri di bagian selatan, Y.M. Mahakappina yang menempatkan diri di bagian barat, Y.M. Anuruddha yang menempatkan diri di bagian utara. Kesemuanya duduk bersila lebih rendah dari Sang Buddha.

Y.M. Mahamoggallana pun lalu menegur Brahma tersebut dengan syair berikut:

“Hari ini, teman, apa kau masih memegang pandangan itu, Pandangan yang tadinya kau pegang? Apa kau melihat kecemerlangan Yang Melampaui kecemerlangan di alam Brahma? “

Brahma tersebut menjawab :

“Saya tak lagi memegang pandangan itu Yang Mulia, Pandangan yang tadinya saya pegang. Memang saya melihat kecemerlangan yang melampaui kecemerlangan di alam Brahma. Hari ini bagaimana mungkin saya mempertahankan, “aku adalah abadi?“

Setelah membangkitkan rasa kemendesakan pada Brahma itu, kemudian dalam sekejap Sang Buddha lenyap dari alam Brahma tersebut dan kembali di hutan Jeta.

-oOo-




Tidak ada komentar:

Posting Komentar