Senin, November 19, 2012

Macchariya : Egois, Kikir (10)


10. MACCHARIYA 

(  Egois, Kikir )


Kekikiran dan keegoisan adalah faktor mental negatif yang disebut macchariya. Dewasa ini beberapa orang merasa segan untuk memberikan sesuatu atau melakukan dana. Ini sering di salahartikan sebagai macchariya, namun sebenarnya macchariya adalah mengharapkan orang lain tidak mendapatkan apap pun. Mereka yang macchariya merasa iri dengan orang lain. Mereka tidak ingin orang lain mendapatkan kekayaan. Kekikiran hanyalah kemelekatan pada uang dan kepemilikan, ini adalah lobha (Ketamakan). Dalam hal macchariya, ini berarti memandang  dengan iti, tidak ingin orang lain mendapatkan promosi jabatan, materi, ketenaran, kecantikan, dan lain-lain. Dalam Tipitaka, disebutkan ada lima jenis macchariya :

1. Avasa-macchariya : Macchariya yang berhubungan dengan rumah, tempat tinggal, vihara, sekolah, tempat tidur, dan sebagainya. Dalam kasus bhikkhu, ada yang tidak menginginkan pendatang untuk tinggal di vihara-nya. Namun mencegah bhikkhu yang tidak baik untuk masuk ke tempat mereka bukanlah termasuk macchariya. Tindakan mencegah orang lain mendapatakan sesuatu demi kepentingan diri sendiri adalah macchariya. Para bhikkhu yang mempunyai avasa-macchariya akan terlahir kembali di kediaman mereka sebagai peta (hantu kelaparan) atau terlahir kembali di alam niraya (neraka).

2. Kula-macchariya : Macchariya yang berhubungan dengan dermawan. keluarga , dan sebagainya. Ada bhikkhu yang tidak menginginkan dermawan rutinnya mendukung bhikkhu lain. Namun mencegah bhikkhu yang tidak baik berhubungan dengan teman dan keluarga seseorang bukanlah termasuk kula-macchariya karena bhikkhu yang tidak baik dapat meracuni keyakinan dan moralitas orang lain. Kula-macchariya, cemburu, bagaikan membakar perut ketika melihat keluarganya berhubungan dengan orang lain, ini hanya akan menyebabkan pendarahan dalam dan mulas. Orang seperti itu dalam kehidupan mendatang akan berada dalam keadaan miskin.

3. Labha-macchariya : Macchariya yang didasarkan pada perolehan materi. Ada orang yang tidak menginginkan siapapun menjadi makmur kecuali dirinya sendiri. Keinginan buruk seperti itulah yang disebut labha-macchariya. Namun mencegah bhikkhu yang tidak baik dalam mendapatkan kebutuhan bhikkhu yang akan mereka salah gunakan dan mengharapkan bhikkhu yang baik yang lebih pantas menerimanya, bukanlah termasuk labha-macchariya. Mereka yang memiliki labha-macchariya akan terlahir kembali di neraka kotor dan akan harus makan kotoran.

4. Vanna-macchariya : Macchariya yang didasarkan pada kecantikan dan ketenaran.  Orang yang mempunyai kecemburuan seperti ini tidak menginginkan orang lain mengungguli kecantikan dan ketenarannya. Orang semacam ini pada kehidupan dan rangkaian samsara berikutnya akan terlahir kembali dengan wajah buruk. Ketenarannya juga akan dipertanyakan.

5. Dhamma-macchariya : Macchariya yang didasarkan pada pembelajaran, pendidikan, dan pengetahuan. Jadi seseorang yang tidak membagi pengetahuan dan informasi kepada orang lain seyogianya akan merasa bersalah. Orang-orang semacam itu takut kalau orang lain mungkin mengungguli mereka dalam pengetahuan dan menolak untuk menjawab pertanyaan. Mereka tidak mengajar dengan sepenuh hati. Namun menolak untuk mengajar orang jahat yang akan menyalahgunakan pengetahuan, bukanlah termasuk dhamma-macchariya; orang-orang semacam itu akan menghancurkan ajaran Buddha. Mereka yang mempunyai dhamma-macchariya akan terlahir kembali menjadi orang bisu, dan dungu.  Setelah kematiannya, dia akan menderita di Neraka.

Hal-Hal untuk Dipertimbangkan
Sehubungan dengan kelima jenis macchariya, perlu dipertimbangkan siapa yang bisa terpejani sikap-sikap buruk ini. Para bhikkhu dan biarawati yang hidup dari makanan derma juga bisa terkenai sifat buruk ini. Dalam hal orang awam, macchariya muncul ketika mereka tidak menginginkan orang lain mendapatkan rumah atau tanah yang lebih baik; ketika mereka ingin lebih makmur dan lebih cantik daripada orang lain; ingin agar melebihi orang lain dalam hal kekuasaan, kedudukan, pengetahuan, kebijaksanaan, dan sebagainya. Kecemburuan semacam inilah yang disebut macchariya. Orang yang menderita karena macchariya adalah yang mempunyai kecemburuan itu sendiri, bukan orang yang di cemburui. Orang seperti itu memejani dirinya sendiri dengan pikiran yang tidak bersih. Ketika meninggal, mereka akan terlahir kembali sebagai peta (hantu kelaparan). Oleh karena itu, setiap orang harus menumpas habis macchariya agar tidak terjatuh di alam sengsara.


Sumber :
Abhidhamma sehari-hari Bab II. hal 13-78 _ Oleh : Ashin Janakabhivamsa.




Selanjutnya == > Kukkucca : Kemurungan (11)
Sebelumnya < === Issa :iri (9)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar